Bupati Sugiri mengisi Sosialisasi Pencegahan Stunting di Empat Kecamatan se-Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
“Ibu yang hamil hari ini tidak sekadar mengandung bayi. Tapi akan melahirkan generasi yang siapa tahu akan menjadi presiden, bupati, gubernur di masa mendatang,” kata Kang Giri –sapaan Bupati Sugiri Sancoko– di depan sekitar 80 ibu hamil di Kecamatan Jambon, dalam acara sosialisasi pencegahan stunting, seperti dalam siaran pers Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (19/9/2025).
Ia pun menceritakan pengalaman pribadinya. “Dulu, istri saya tidak sekadar istri yang sedang mengandung. Dia mencetak generasi penerus yang dititipkan kepadanya. Jadi harus disayang, dielus-elus, dipeluk, diputarkan musik klasik atau pengajian. Walaupun di dalam perut, bayi itu sudah bisa komunikasi,” jelas Bupati Ponogoro.
Stimulasi seperti itu diberikan sejak bayi berada dalam kandungan hingga lahir ke dunia. Menurut Kang Giri, mencegah stunting tidak hanya melalui makanan bergizi saja, namun perlu perlakuan kasih sayang saat bayi masih berada di dalam kandungan. Maka dari itu, dia menitipkan para ibu yang sedang mengandung agar lebih memperhatikan bayinya agar kelak tumbuh generasi yang hebat. “Pasti ke depan jiwanya bagus, akhlaknya bagus, moralnya bagus, tingkah lakunya juga bagus. Stunting jangan disepelekan,” pungkasnya.
Sosialisasi pencegahan stunting oleh pemerintah setempat berlangsung di empat kecamatan, yakni Bungkal, Mlarak, Balong, dan Jambon.
Untuk menurunkan angka stunting, Pemkab Ponorogo sendiri memiliki program BESTI PREN, yaitu ibu hamil sehat, stunting turun didampingi pendamping keren. Program itu bertujuan untuk menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi, serta mencegah kasus stunting di Bumi Reog. (MC Prov Jatim /yan-hjr)

Komentar
Posting Komentar