MAGE'ABUME , SABTANEWS.COM — Dalam balutan udara dingin dan sunyi khas pegunungan Papua, semangat pengabdian tidak pernah padam. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Pintu Jawa kembali menorehkan kisah kemanusiaan yang heroik dan menyentuh hati. Di tengah medan berat dan akses terbatas, mereka membawa terang harapan melalui pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pedalaman. (4 Juli 2025). Dipimpin langsung oleh Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Wombru, Distrik Mage’abume, dan dihadiri oleh warga dari berbagai kampung sekitar. Dua pasien menjadi potret nyata kebutuhan dan harapan masyarakat akan layanan kesehatan: Etinus, warga Kampung Wombru yang mengeluhkan sakit kepala menahun, serta Mama Yesina, seorang ibu dari Kampung Kembru yang datang dari jauh demi mendapatkan perawatan. Dalam suasana yang hangat meski dikelilingi rimbun pegunungan, para prajurit bergerak cepat dan sigap, menjadikan honai warga sebagai tempat layanan keseha...
PEKANBARU (RIAU) - Keluarga pasien mencak-mencak melontarkan kekecewaannya terhadap pelayanan IGD Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Kota Pekanbaru. Pasalnya, pasien masuk IGD RSD Madani di Jalan Garuda Sakti, akibat sesak nafas, sekira pukul 14.00 WIB, Sabtu (14/12). Pasien bernama Lolya Saputra Siregar (41) mengalami sesak nafas akut dan langsung dilarikan ke IGD RSD Madani oleh pihak keluarganya. Sesampainya di IGD pasien diberikan pelayanan biasa seperti diberikan oksigen dan tidak ada penanganan maksimal sebagaimana fasilitas Istalasi Gawat Darurat. Berjam-jam kelurga pasien menunggu keputusan pihak penanggungkawab IGD, hingga lebih kurang 10 jam. "Pasien masuk IGD RSD Madani ditangani dokter umum yang piket saat itu, dan saat itu dr Yandra SpP (Spesialis Paru) selaku penanggungjawab dinilai lalai dalam penanganan pasien. Dimana dari jam 14.00 WIB sampai jam 22.30 WIB baru dapat keputusan atas pasien dirujuk ke RSI Ibnu Sina," tukas salah seorang keluarganya yang enggan me...