Langsung ke konten utama

Kantor Disdik Riau di Datangi KPK, Ada Apa Ya ?

PEKANBARU, SABTANEWS.COM -- Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau didatangi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Informasi yang didapatkan awak media terkait kedatangan KPK ke Disdik Riau dihimpun dari security yang sedang bertugas ( Rabu 12/11/2025)  Dari keterangan security penjagaan kehadiran Tim KPK datang sekitar pukul 09:00 wib, dan sampai berita ini dipublikasikan belum ada keterangan resmi dari pihak KPK dan pihak  Disdik. Tampak diluar pagar kantor Disdik Riau suasana tampak lenggang Denga kondisi pagar di jagat ketat security, bahkan diluar pagar tampak beberapa orang yang aka mendatangi Disdik Riau tidak diperkenankan masuk ke area kantor Disdik Riau. Sekitar pukul 11:10 wib, satu unit mobil Fortuner memasuki kantor Disdik Riau, ternyata yang turun dari mobil Fortuner berwarna hitam kepala dinas Pendidikan Riau Erisman Yahya dan Arden Sumeru ( sekretaris Disdik Riau. Sampai berita ini dipublikasikan belum ada keterangan resmi atas kehadiran KPK ke Disdik Riau.

Syahrial Abdi, Menyampaikan Pesan Kepada Pejabat Eselon II dan Pejabat Administrator


Sekdaprov Riau Syahrial Abdi

PEKANBARU, SABTANEWS.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menyampaikan pesan kepada pejabat eselon II dan pejabat administrator di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Sesuai arahan dari Gubri Abdul Wahid, Sekda Syahrial Abdi menekankan pentingnya profesionalisme dan produktivitas dalam birokrasi. 

Dikatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk tanggap, cekatan, dan berorientasi pada hasil kerja. Hal ini disampaikan usai pelantikan pejabat tinggi pratama dan administrator yang berlangsung di Gedung Pauh Janggi, Pekanbaru, Jumat (19/9/2025).

“Birokrasi harus berjalan profesional dan produktif. Kami membutuhkan ASN yang tanggap, cekatan, dan berorientasi pada hasil, bukan yang sibuk dengan politik kantor atau hanya menunggu instruksi,” ujarnya.

Sekda Syahrial Abdi berharap agar para pejabat bekerja dengan proaktif, bukan manipulatif. Menurutnya, birokrasi tidak membutuhkan pemimpin yang sekadar pandai berjanji tetapi miskin prestasi.

“Maka itu saya berpesan bekerjalah proaktif jangan manipulatif. Tidak ada tempat bagi pejabat yang hanya pandai berjanji tetapi miskin prestasi,” harapnya.

Dijelaskan, visi pembangunan Riau 2025-2030, yaitu Riau Bedelau yang mempunyai arti berbudaya Melayu, dinamis, ekologis, agamis, dan maju. Ia menekankan, visi itu tidak akan tercapai tanpa peran aktif pejabat tinggi pratama yang menjadi garda terdepan dalam reformasi birokrasi.

"Kita semua mengetahui visi pembangunan Riau 2025-2030 adalah Riau berbudaya Melayu, dinamis, ekologis, agamis, dan maju kita kenal dengan Riau Bedelau. Untuk mencapai itu saya berharap seluruh pejabat tinggi pratama harus menjadi garda terdepan reformasi birokrasi," jelasnya.

Selain itu, ia ungkapkan agar setiap ASN dapat semakin harmoni, integritas, dan koordinasi lintas sektor terus diperkuat. Menurutnya, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) tidak boleh bekerja sendiri-sendiri. 

"Jaga harmoni, perkuat integritas dan pastikan koordinasi lintas sektor berjalan efektif. Jangan bekerja sektoral, jangan membangun tembok antar OPD, kita satu tubuh kita satu mesin besar,”  ungkapnya.

Sekdaprov Syahrial Abdi mengibaratkan Pemerintah Provinsi Riau sebagai sebuah kapal besar yang sedang berlayar menuju pelabuhan kemajuan. Dalam perumpamaan itu, Gubernur dan Wakil Gubernur adalah kapten utama, sementara kepala OPD berperan sebagai nahkoda kapal-kapal kecil yang menggerakkan armada.

"Jika satu kapal terlambat berlayar, seluruh armada akan terganggu. Jika satu nahkoda lalai membaca arah angin kapal bisa karam. Karena itu saya minta setiap kepala OPD menguasai peta, mengantisipasi badai, dan membawa kapal masing-masing tepat sampai tujuan," tegasnya.

Ia menambahkan kecepatan ketuntasan kolaborasi, dan integritas adalah prinsip kerja yang harus dipegang teguh oleh seluruh pejabat. Tanpa itu, roda birokrasi akan berjalan lambat dan tidak memberi manfaat maksimal kepada masyarakat.

"Mulai hari ini, saya minta seluruh pejabat kerja cepat, jangan menunggu dan ambil inisiatif. Kerja tuntas, ukur keberhasilan dari output dan dampak bukan laporan indah. Kerja kolaboratif bangun sinergi karena tidak ada OPD yang bisa berdiri sendiri. Berintegritas hindari praktek-praktek yang mencederai publik," tambahnya.

Diterangkan, reformasi birokrasi bukan hanya soal menata organisasi tetapi juga perubahan pola pikir dan budaya kerja. Ia meminta pejabat menanggalkan kebiasaan lama yang hanya berorientasi pada rutinitas tanpa hasil nyata.

Sehingga pelayanan publik adalah inti dari birokrasi. Karena itu, pejabat diminta selalu menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.

"Mari kita bersama-sama mewujudkan Riau yang menjaga marwah Melayu, menegakkan nilai agama, ramah lingkungan, dan maju bersama rakyatnya. Riau Bedelau bukan hanya slogan, tetapi janji kerja kita bersama yang harus kita buktikan dengan tindakan.” pungkasnya.

(Mediacenter Riau/bib)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...