SURABAYA, SABTANEWS.COM - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menegaskan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai penjaga masa depan bangsa, sebab, pemilu sejatinya merupakan proses panjang untuk melahirkan pemimpin. Kuallitas pemilu bergantung pada kualitas dan integritas jajaran Bawaslu.
Hal dikatakan Sugiri Sancoko saat menjadi pembicara dalam diskusi dengan tema “Memperkuat Eksistensi Bawaslu dalam Menjaga Marwah Demokrasi, Kuat Karena Sinergi, Tegas Karena Mandat” di Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (19/9/2025).
Kang Giri – sapaan akrab Bupati sempat menyoroti kondisi politik global yang sedang memanas. Namun, dia bersyukur Ponorogo tetap kondusif karena kerja sama semua elemen masyarakat. “Alhamdulillah Ponorogo tetap adem, Peran Bawaslu menjadi penting dalam memastikan demokrasi berjalan dengan jujur, adil, dan bermartabat,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati sedikit merefleksi filosofi kepemimpinan Jawa Kuno, yakni, Asta Brata. Filosofi ini dinilai relevan dengan tugas Bawaslu dalam mengawasi proses panjang pemilu hingga melahirkan pemimpin berkualitas. Asta Brata berisi delapan sifat ideal seorang pemimpin yang harus adil seperti angin, bijak mengelola tantangan seperti api, tepat janji seperti matahari, serta mampu memberi arah seperti bintang.
Kang Giri juga mengingatkan agar penyelenggara pemilu senantiasa menjunjung tinggi integritas, netralitas, dan moralitas. “Bawaslu itu seperti hakim garis dalam sebuah pertandingan sepak bola. Wajib netral, adil, dan tidak memihak. Dengan begitu hasil pemilu akan murni yang dapat melahirkan pemimpin berkualitas,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Ponorogo, Bahrun Mustofa mengajak sinergi semua pihak dalam menjaga marwah demokrasi dan menekankan pentingnya ketegasan dalam menjalankan mandat konstitusional. Bawaslu harus bersikap tegas karena kewenangannya merupakan sebuah amanah. “Ketegasan bukan sekadar sikap, tetapi wujud tanggung jawab demi terciptanya pemilu yang berintegritas,” ujarnya.
Bahrun menyampaikan bahwa penguatan kelembagaan ini juga menjadi sarana evaluasi dan penyusunan strategi pengawasan menuju Pemilu 2029 mendatang. “Melalui forum ini, kami berharap muncul pemikiran segar, rekomendasi kebijakan, dan penguatan strategi dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu,” pungkasnya. (MC Prov Jatim /yan-hjr)

Komentar
Posting Komentar