* PEKANBARU, SABTANEWS.COM — Polresta Pekanbaru bersama Ditbinmas Polda Riau melaksanakan kegiatan Minggu Kasih di Aula Mapolsek Pekanbaru Kota, Minggu (7/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri perwakilan kepolisian, perangkat RT/RW, serta warga Kecamatan Pekanbaru Kota dengan total peserta mencapai 25 orang. Minggu Kasih menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi secara langsung, termasuk persoalan biaya Poskamling hingga kekhawatiran terkait aksi begal yang sempat terjadi di kawasan Gatot Subroto. Warga berharap adanya perbaikan sistem keamanan lingkungan dan peningkatan edukasi kepada masyarakat. Menanggapi hal tersebut, AKBP Efri Yanuri, S.H., M.Si. menegaskan bahwa Polri berkomitmen membuka ruang komunikasi yang lebih dekat dengan masyarakat. “Menjaga keamanan bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab bersama. Kami hadir untuk mendengarkan masukan agar pelayanan dan pengamanan semakin maksimal,” ujarnya. Kegiatan berlangsung secara dialogis dan...
SABTANEWS COM - PEKANBARU - Dalam rangka mendukung upaya nasional pengendalian penyakit menular di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Rumbai mengikuti, Kamis (18/9/2025).Kegiatan ini diikuti oleh Dokter Lapas dr. Friska Sitinjak dan staf Klinik Lapas Narkotika Rumbai, Bagus Priananda.
Penularan HIV melalui hubungan heteroseksual merupakan transmisi yang paling umum terjadi. Pada tahun 2020, Technical Review Panel Global Fund (GF TRP) memberikan rekomendasi k~pada Indonesia untuk lebih melibatkan sektor swasta secara intensif, seperti yang telah berhasil dilakukan dalam program penanggulangan tuberkulosis (TBC).
Berdasarkan analisis situasi tersebut, Kementerian Kesehatan memulai pengembangan konsep jejaring layanan HIV di Fasilitas Kesehatan Publik, Swasta, atau disebut juga Public-Private-Community Partnership (PPCP).
PPCP merupakan pendekatan komprehensif dan sistematis untuk melibatkan semua penyedia layanan kesehatan, baik milik pemerintah, swasta, maupun komunitas dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV di Kabupaten/Kota. Selain itu, program ini juga bertujuan menurunkan risiko penularan serta mencegah komplikasi berat akibat penyakit tersebut di lingkungan pemasyarakatan.
Pada kesempatan ini, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai, Reinhards Indra Pitoy, menyampaikan komitmennya dalam pencegahan penyakit menular ini. “Dengan ikutnya Tenaga Medis Lapas Narkotika Rumbai pada workshop ini, saya harap ini sebagai langkah dalam mencegah penyebaran HIV dan penyakit menular lainnya di dalam lapas. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak nyata bagi kesehatan warga binaan ,” ujarnya. (Red)
Komentar
Posting Komentar