Langsung ke konten utama

Polresta Pekanbaru Gelar Minggu Kasih, Warga Sampaikan Aspirasi Terkait Kamtibmas*

* PEKANBARU, SABTANEWS.COM — Polresta Pekanbaru bersama Ditbinmas Polda Riau melaksanakan kegiatan Minggu Kasih di Aula Mapolsek Pekanbaru Kota, Minggu (7/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri perwakilan kepolisian, perangkat RT/RW, serta warga Kecamatan Pekanbaru Kota dengan total peserta mencapai 25 orang. Minggu Kasih menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi secara langsung, termasuk persoalan biaya Poskamling hingga kekhawatiran terkait aksi begal yang sempat terjadi di kawasan Gatot Subroto. Warga berharap adanya perbaikan sistem keamanan lingkungan dan peningkatan edukasi kepada masyarakat. Menanggapi hal tersebut, AKBP Efri Yanuri, S.H., M.Si. menegaskan bahwa Polri berkomitmen membuka ruang komunikasi yang lebih dekat dengan masyarakat.  “Menjaga keamanan bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab bersama. Kami hadir untuk mendengarkan masukan agar pelayanan dan pengamanan semakin maksimal,” ujarnya. Kegiatan berlangsung secara dialogis dan...

GEMPITA Riau Fokus Pada Edukasi, Pendampingan, dan Aksi Nyata


PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Dalam rapat koordinasi dan sinkronisasi program Gerakan Mahasiswa Peduli Stunting Anak (GEMPITA) Riau yang digelar secara virtual. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 4 Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesehahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau, Elly Hayatinur, menyampaikan secara rinci arah dan strategi gerakan yang akan dijalankan mahasiswa kesehatan dari berbagai universitas yang ada di Bumi Lancang Kuning. 

Elly menegaskan bahwa persoalan stunting bukan hanya soal kesehatan semata. Menurutnya, stunting adalah masalah yang jauh lebih kompleks karena berpengaruh langsung terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Jika dibiarkan, kondisi ini tidak hanya menghambat tumbuh kembang anak secara fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kemampuan kognitif, produktivitas, hingga daya saing generasi muda Riau di masa mendatang.

“Stunting bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga masalah pembangunan SDM yang akan berdampak pada masa depan bangsa,” ujarnya di Ruang Rapat Kediaman Gubernur Riau. Kamis, (4/9/2025). 

Ia menjelaskan bahwa gerakan mahasiswa peduli stunting lahir dari kebutuhan mempercepat penurunan kasus stunting di daerah dengan melibatkan peran aktif generasi muda.

“Tujuan program ini guna meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap persoalan stunting sekaligus mendorong kontribusi nyata mereka melalui edukasi, pendampingan, dan aksi langsung di lapangan,” katanya. 

Lebih lanjut, Elly menjelaskan bahwa strategi program ini menekankan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, universitas, dan mahasiswa. Upaya tersebut diperkuat dengan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa serta penggerakan aksi nyata di tengah masyarakat. Menurutnya, tanpa sinergi semua pihak, tujuan program akan sulit tercapai.

“Kita akan menyasar keluarga dengan balita, ibu hamil, serta remaja sebagai calon orang tua. Karena kelompok ini paling penting untuk diberi perhatian sejak dini agar tidak melahirkan generasi baru yang terdampak stunting,” jelas Elly. 

Menurut Elly, kelompok mahasiswa khususnya mahasiswa kesehatan, memiliki posisi strategis dalam upaya tersebut. Kedekatan usia dan semangat muda membuat mereka lebih mudah diterima masyarakat, terutama oleh kalangan remaja.

“Kehadiran mahasiswa diharapkan dapat memberi dampak berkelanjutan melalui perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat,” ujarnya.

Elly optimistis, jika program ini dijalankan secara konsisten, mahasiswa mampu menjadi motor penggerak perubahan baik di desa maupun di kota. Menurutnya, GEMPITA Riau bukan sekadar program biasa, melainkan langkah nyata untuk melahirkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Ia pun berharap keterlibatan mahasiswa bisa terus berlanjut, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat dalam jangka panjang.

(Mediacenter Riau/wjh)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...