JAKARTA,SABTANEWS.COM -.- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan jajarannya akan menjadi leading sector dalam mensosialisasikan pemilu kepada pemilih muda. Sesuai data, ada 65 juta pemilih muda dalam pemilu tahun depan.
"Jadi kita memiliki tanggung jawab sebesar menurut data, hampir 65 juta di usia 16-30 (tahun). Jadi kolaborasi ini kita manfaatkan agar bagaimana Kemenpora sebagai leading sector dari kementerian yang mengurus anak muda ini bisa mensosialisasikan dan juga membawa anak muda ini berpartisipasi dalam politik," kata Dito di gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2023).
Dito mengatakan jajarannya telah melakukan serangkaian forum diskusi dalam upaya menggaet pemilih muda untuk Pemilu 2024. Politikus Partai Golkar ini menilai harus ada sosialisasi yang terasa relevan dengan karakter pemilih muda.
"Kita sudah melakukan FGD bersama penggiat pemilu dan komunitas-komunitas yang berbasis hobi dan memang hasilnya dibutuhkan sosialisasi yang dirasa lebih relevan saat ini dan lebih mengena aktivitas anak muda," katanya.
Dito menambahkan, Kemenpora menargetkan capaian 90% dari 65 juta pemilih muda menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilu tahun depan.
"Inilah yang kami harapkan, kolaborasi dengan KPU bisa memastikan dari 65 juta (pemilih) muda itu minimal bisa 90 persen datang ke TPS," ujar Dito.
Lebih lanjut Dito mengatakan selain urusan datang ke TPS, Kemenpora juga tengah merancang agar pemilih muda bisa menjadi pendingin suasana politik yang mulai menghangat saat ini hingga satu tahun ke depan.
"Ini juga kita mengajak juga anak muda mempersiapkan diri, seperti yang tadi pak Menteri Agama sampaikan, riak-riak sudah mulai. Akan tetapi kita selalu ingin bisa memberikan contoh dan ajakan agar anak muda lah yang nantinya bisa menjadi pendingin suasana," pungkas Dito.(sekjenMDG)