PEKANBARU, SABTANEWS.COM -- Kembali suara keadilan dan kebenaran digaungkan oleh 11 Pengurus Cabang PGRI kota Pekanbaru untuk meminta Arif dan bijaksana kepada ketua PGRI Provinsi Riau yang diduga telah melakukan kekecewaan bagi 11 Pengurus Cabang Pekanbaru, hingga diduga dengan otoriter sepihak melakukan proses pemilihan ketua PGRI kota Pekanbaru tanpa memenuhi unsur administrasi AD/ART PGRI. Kepada media beberapa utusan Pengurus Cabang kota Pekanbaru diskusi ringan dan menyampaikan keluh kesah mereka terhadap kebijakan yang ditempuh pengurus PGRI Riau yang memaksakan kehendak dalam melakukan proses pemilihan ketua PGRI Pekanbaru, dimana dalam proses pemilihan ketua PGRI Pekanbaru yang menjadi syarat mutlak terlebih dahulu memanggil seluruh Pengurus Cabang yang telah terbentuk sebelumnya dan masih aktif memiliki SK kepengurusan. Diduga proses pemanggilan terhadap Pengurus Cabang Pekanbaru tidak pernah dilakukan bahkan penyampaiann beberapa Pengurus Cabang kepada awak media mereka...
: Para peserta serius mengikuti acara Bimtek Rencana Bisnis Sekror Riil KDKMP, di Gedung Pemkab Bojonegoro.
BOJONEGORO, SABTANEWS.COM — Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Rencana Bisnis Sektor Riil bagi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Ruang Angling Dharma, Gedung Pemkab Bojonegoro, Selasa (23/9/2025).
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dalam mendorong percepatan ekonomi desa demi menciptakan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menyerahkan secara simbolis akta notaris kepada perwakilan KDMP yang sedang dalam proses pendirian.
“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah semangat pemerintah untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat desa. Program ini juga bertujuan menggali potensi desa, dengan dukungan BUMN dan instrumen negara,” ujar Bupati.
Ia menekankan pentingnya konsep usaha yang matang dan transparan dalam pengembangan KDMP. Koperasi, menurutnya, harus menjadi jawaban atas kebutuhan riil desa sekaligus motor penggerak ekonomi masyarakat.
“Saya harap KDMP memperhatikan secara detail konsep usaha yang akan dijalankan. Transparansi, akuntabilitas, dan pelaksanaan yang baik sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dan mewujudkan kesejahteraan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari, menjelaskan bahwa KDMP saat ini masih dalam tahap pendirian, yang meliputi musyawarah desa, penyusunan AD/ART, pembuatan akta notaris, hingga legalitas formal lainnya.
“Karena satu KDMP tidak bisa disamakan dengan yang lain, maka pemetaan potensi menjadi penentu utama. Sembari menunggu regulasi permodalan, persiapan yang bisa dilakukan saat ini adalah menyusun rencana bisnis,” jelasnya.
Bimtek ini bertujuan memberikan pemahaman teknis sektor riil yang menjadi kewenangan koperasi, serta memperkuat peran KDMP dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan ekonomi masyarakat desa.
Peserta dari 218 koperasi yang berasal dari 12 kecamatan, yaitu: Balen, Baureno, Bojonegoro, Bubulan, Dander, Gayam, Gondang, Kalitidu, Kanor, Kapas, Kedungadem, dan Kepohbaru.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat memberi dampak signifikan untuk terwujudnya Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan,” pungkas Retno.
[ai/nn]

Komentar
Posting Komentar