: Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) berdialog dengan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 20 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, salah satunya yakni Muhammad Dzaki Ansari pada Selasa (23/9/2025). Dzaki rela merantau sejauh 65 km dari tempat asalnya, Kabupaten Tanah Laut demi mewujudkan cita-citanya menjadi tentara melalui Sekolah Rakyat.
JAKARTA, SABTANEWS.COM - Suasana riuh suara sambutan para siswa dan guru mewarnai kunjungan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 20 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (23/9/2025).
Bukan sekadar kunjungan formal, Mensos juga berinteraksi bersama para siswa, salah satunya Muhammad Dzaki Ansari (13). Ia adalah salah satu siswa yang rela merantau sejauh 65 km dari tempat tinggalnya, Kabupaten Tanah Laut, demi meraih mimpi di Sekolah Rakyat untuk memperbaiki perekonomian keluarganya.
Saat maju dan berdialog dengan Mensos, Dzaki mengaku memilih Sekolah Rakyat sebagai bagian jalan hidupnya atas dorongan sang ibu. "Yang daftarin mama, masuk Sekolah Rakyat buat bantu perekonomian keluarga," katanya.
Putra daerah tersebut merupakan lulusan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Tanah Laut. Sang ayah meninggalkan Dzaki bersama ibu serta dua saudara kandungnya. Peran sang ibu pun kini menjadi tulang punggung keluarga. "Mama kerja sampingan bantu-bantu orang," ucap Dzaki.
Kondisi tersebut yang memperkuat tekadnya untuk terus sekolah hingga kuliah. Ia pun berniat mengangkat derajat perekonomian keluarga dari jalur pendidikan.
Meski selama ini hidup dalam keterbatasan, Dzaki menyimpan cita-cita besar, yaitu menjadi tentara. Ia yakin dengan disiplin dan belajar sungguh-sungguh, impian itu bisa diraih.
Bagi Dzaki, sekolah bukan sekadar ruang belajar. Ia menjadikannya jalan untuk mengubah nasib, menjemput masa depan, dan yang terpenting mengangkat derajat ibunda tercinta.
Ketika Mensos menanyakan pelajaran favoritnya, Dzaki dengan semangat menjawab, "Bahasa Inggris!".
Saat diminta menunjukkan kemampuannya, ia sempat salah menyebutkan kalimat. "Tidak apa-apa kalau salah, tidak usah takut. Awalnya karena tidak bisa, maka belajar. Nanti guru-guru akan membimbing," ujar Mensos Saifullah Yusuf.
Pesan itu semakin meneguhkan langkah Dzaki untuk terus memacu semangat menyelesaikan pendidikan di Sekolah Rakyat. Ia termasuk beruntung karena menjadi salah satu dari ratusan anak-anak yang menaruh harapan di Sekolah Rakyat.
Meski hidup dalam keterbatasan, ia tak pernah kehilangan semangat berkat dukungan para guru yang telah digembleng dan diberdayakan untuk mendidik anak bangsa oleh Kemensos. "Pokoknya semangat belajar, disiplin, Insyaallah cita-cita kalian tercapai," kata Mensos mengingatkan.

Komentar
Posting Komentar