PEKANBARU, SABTANEWS.COM -- Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau didatangi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Informasi yang didapatkan awak media terkait kedatangan KPK ke Disdik Riau dihimpun dari security yang sedang bertugas ( Rabu 12/11/2025) Dari keterangan security penjagaan kehadiran Tim KPK datang sekitar pukul 09:00 wib, dan sampai berita ini dipublikasikan belum ada keterangan resmi dari pihak KPK dan pihak Disdik. Tampak diluar pagar kantor Disdik Riau suasana tampak lenggang Denga kondisi pagar di jagat ketat security, bahkan diluar pagar tampak beberapa orang yang aka mendatangi Disdik Riau tidak diperkenankan masuk ke area kantor Disdik Riau. Sekitar pukul 11:10 wib, satu unit mobil Fortuner memasuki kantor Disdik Riau, ternyata yang turun dari mobil Fortuner berwarna hitam kepala dinas Pendidikan Riau Erisman Yahya dan Arden Sumeru ( sekretaris Disdik Riau. Sampai berita ini dipublikasikan belum ada keterangan resmi atas kehadiran KPK ke Disdik Riau.
J
J
JJAKARTA, SABTANEWS.COM +Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kembali mengingatkan kepala daerah untuk terus berupaya menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di daerah.
Mendagri menyebutkan, sejak rapat koordinasi melalui zoom meeting bersama kepala daerah se Indonesia pada 2 September lalu, dia telah menyampaikan 11 poin untuk menjadi perhatian bagi kepala daerah.
"Ada beberapa langkah yang perlu dikerjakan oleh kepala daerah, mohon ditindaklanjuti," katanya, dalam rakor pengendalian inflasi dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (8/9/25).
Tito Karnavian menyebutkan, adapun beberapa langkah yang perlu dilakukan Pemda untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif di daerah yakni agar kepala daerah melakukan rapat bersama Forkopimda.
Jelas Mendagri, rakor bersama Forkopimda ini sangat penting, karena kuncinya sangat tergantung pemimpin untuk melakukan langkah-langkah ketertiban masyarakat, baik adanya kekerasan pada saat terjadi aksi, maupun setelah situasi normal kembali.
"Terdapat beberapa yang harus kita waspadadai. Selain rekonsiliasi, rehabilitasi dan rekonstruksi, kita juga harus mencari akar masalahnya ya, mohon maaf diantaranya masalah kesenjangan, rekan-rekan (kepala daerah) tolonglah kita berempati kepada masyarakat kita yang dibawah," ucapnya.
Mendagri menambahkan, langkah berikutnya yang perlu dilakukan oleh kepala daerah adalah dengan menyembangi atau duduk bersama dengan para tokoh dan unsur masyarakat yang berpengaruh untuk menjaga kedamaian di daerah.
Berikutnya, melaksanakan doa kedamaian yang melibatkan lintas masyarakat dan pemerintah, menggencarkan program pro rakyat seperti gerakan pasar murah, bantuan sosial, dan lain-lain.
"Tolong tunda semua kegiatan seremoni yang terkesan pemborosan apalagi dengan musik-musik seperti berpesta, karena sebentar lagi akan banyak agenda ulang tahun daerah," lanjut dia.
Tito Karnavian menambahkan, kepala daerah juga diminta untuk tidak melakukan flexing kemewahan, baik pejabat maupun keluarga. Kalau ada acara pribadi seperti resepsi pernikahan, ulang tahun dan lainnya, bisa dilaksanakan secara sederhana.
Disamping itu, pada kesempatan tersebut, Mendagri juga meminta Pemda untuk menunda semua keberangkatan keluar negeri sampai situasi kembali aman dan kondusif.
Dia mengingatkan, supaya semua kepala daerah dalam kondisi rawan harus didaerah nya masing-masing untuk mengendalikan situasi bersama Forkopimda.
"Segera rekonstruksi atau perbaiki fasilitas yang rusak secepat mungkin. Kalau yang perlu waktu lama perbaikannya agar areanya ditutup. Agar fasilitas untuk layanan publik pulih dan menghindari trauma publik," terangnya.
Mendagri Tito melanjutkan, Pemda diminta agar berbahasa santun low profile dan menenangkan saat membuat pernyataan publik.
Terakhir, dia meminta agar Pemda kembali mengaktifkan Siskamling RW/RT untuk menjaga lingkungan masing-masing, sehingga kalau ada orang baru masuk wilayahnya bisa langsung terdata.
"Jadi tolong langkah-langkah ini diterapkan, soalnya Presiden bertanya apakah sudah dilaksanakan atau belum. Makanya tolong diperhatikan," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)

Komentar
Posting Komentar