Langsung ke konten utama

Polresta Pekanbaru Gelar Minggu Kasih, Warga Sampaikan Aspirasi Terkait Kamtibmas*

* PEKANBARU, SABTANEWS.COM — Polresta Pekanbaru bersama Ditbinmas Polda Riau melaksanakan kegiatan Minggu Kasih di Aula Mapolsek Pekanbaru Kota, Minggu (7/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri perwakilan kepolisian, perangkat RT/RW, serta warga Kecamatan Pekanbaru Kota dengan total peserta mencapai 25 orang. Minggu Kasih menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi secara langsung, termasuk persoalan biaya Poskamling hingga kekhawatiran terkait aksi begal yang sempat terjadi di kawasan Gatot Subroto. Warga berharap adanya perbaikan sistem keamanan lingkungan dan peningkatan edukasi kepada masyarakat. Menanggapi hal tersebut, AKBP Efri Yanuri, S.H., M.Si. menegaskan bahwa Polri berkomitmen membuka ruang komunikasi yang lebih dekat dengan masyarakat.  “Menjaga keamanan bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab bersama. Kami hadir untuk mendengarkan masukan agar pelayanan dan pengamanan semakin maksimal,” ujarnya. Kegiatan berlangsung secara dialogis dan...

Dalam Upaya Menjaga Kondusifitas Daerah, Sekda Riau Minta Penyampaian Aspirasi Tidak Anarkis


Sekdaprov Riau, Syahrial Abdi.

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Dalam upaya menjaga kondusifitas daerah, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi menegaskan aspirasi masyarakat tetap terbuka untuk disampaikan. Namun, harus dilakukan secara damai, tertib, dan bermartabat serta tidak anarkis.

Ia juga menyebutkan bahwa kebebasan untuk berpendapat menyampaikan aspirasi dijamin haknya oleh negara.

“Saya ingin menegaskan, aspirasi masyarakat tetap terbuka untuk disampaikan. Tindakan anarkis hanya akan merugikan diri sendiri dan melemahkan persaudaraan kita,” sebut Syahrial Abdi, kepada Tim Media Center, usai memimpin Apel Kebangsaan Provinsi Riau, di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (8/9/2025).

Syahrial Abdi mengungkapkan, di tengah kondisi bangsa saat ini, kebersamaan masyarakat harus terus dirajut dan diperkuat. Pemprov Riau, terbuka menerima aspirasi dan kritik demi pembangunan daerah yang lebih baik.

“Hanya saja kita berada di Tanah Melayu, kita punya adab, adat dan budaya yang santun. Intinya, Pemprov Riau bersama komponen Forum Pembaruan Kebangsaan menerima masukan dan kritik apapun sepanjang itu konstruktif, tidak menganggu hak orang lain, itu yang perlu kita tekankan,” ungkapnya.

Sekda Riau tersebut menegaskan, bahwa apel kebangsaan ini menjadi momentum untuk memupuk kembali semangat kebersamaan lintas suku, agama, dan ras yang ada di Provinsi Riau.

“Tadi kita lihat berbagai macam suku, agama, dan ras hadir dalam apel ini. Tujuannya untuk menumbuhkan semangat kebersamaan seluruh komponen yang ada di Riau,” kata Syahrial.

Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang telah menyampaikan aspirasi secara tertib dan elegan. Menurutnya, hal ini membuat Riau tetap dalam keadaan kondusif dan aman.

“Alhamdulillah sampai dengan hari ini situasi dan kondisi di Riau sangat kondusif, beberapa aspirasi tersampaikan dengan baik dengan tata cara yang baik pula, terimakasih kepada seluruh aparat keamanan di Riau. Ini terjadi akibat kolaborasi dan sinergi komponen, artinya keberadaan organisasi berfungsi dengan baik, pesan yang ingin disampaikan itu tersampaikan dengan baik ke masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, di era digital saat ini, masyarakat juga dihadapkan pada tantangan besar berupa maraknya hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian yang tersebar begitu cepat di media sosial. Informasi yang tidak benar dapat menimbulkan keresahan, bahkan memecah belah persaudaraan.

“Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial. Jangan mudah terprovokasi, jangan cepat menyebarkan kabar yang belum jelas kebenarannya. Mari kita jadikan ruang digital sebagai sarana memperkuat persatuan, bukan sebaliknya,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau Ramli Walis mengatakan kekompakan di Riau cukup terjaga. Untuk itu, ia mengapresiasi para masyarakat, pengunjuk rasa, kerjasama antara pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas daerah.

“Kita merasakan di Riau cukup harmonis, berjalan baik, tidak ada anarkis dan diharapkan siapapun yang menyampaikan aspirasi bisa disampaikan secara santun, saling menjaga ketertiban,” kata Ramli Wlais.

Menurut Ramli, hal ini menjadi salah satu wujud Riau sebagai Provinsi berbudaya Melayu dan semuanya harus disampaikan secara santun dan tertib. “Karena modal sosial yang sangat penting dalam membangun pembangunan daerah adalah keharmonisan, kondusifitas yang baik sehingga dapat berjalan pembangunan untuk mensejahterakan seluruh masyarakat di Riau,” sebutnya.

Ketua FKUB Riau juga menyampaikan apresiasi atas kondusifitas yang terjadi dalam penyampaian aspirasi kepada pemerintah, diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk bisa berdiskusi secara damai.

“Dengan seringnya silaturahim dan duduk bersama tokoh penting antar lintas agama, Riau semakin kesini alhamdulillah semakin kondusif. InsyaAllah, tokoh lintas agama dapat menyejukkan umatnya masing-masing, sehingga kerukunan sebagai modal utama dalam pembangunan daerah menjadi harga mati,” imbuhnya.

(Mediacenter Riau/nb)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...