TRENGGALEK, SABTANEWS.COM – Komitmen TNI dan Polri dalam menjaga warisan budaya lokal kembali ditunjukkan lewat keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan adat. Danramil 0806-04/Bendungan Kapten Inf Zainal Arifin bersama Kapolsek Bendungan Iptu Suswanto turut memeriahkan Pawai Budaya Lengkong Sesaji dan Upacara Adat Tradisi Suran Punden yang digelar di Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jumat (27/6/2025).
Kegiatan tahunan yang sarat nilai spiritual dan kearifan lokal ini diikuti dengan antusias oleh masyarakat setempat, tokoh adat, serta pemangku kepentingan desa. Pawai budaya dan prosesi sesaji berlangsung khidmat namun meriah, menampilkan berbagai simbol adat yang mencerminkan rasa syukur masyarakat atas anugerah alam dan keselamatan yang mereka rasakan selama ini.
Kehadiran dua pucuk pimpinan TNI-Polri di Kecamatan Bendungan bukan hanya sebagai bentuk pengamanan, tetapi juga sebagai simbol sinergitas sekaligus bentuk nyata kepedulian terhadap pelestarian budaya dan tradisi leluhur.
“Kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut melestarikan tradisi turun-temurun yang menjadi jati diri masyarakat. Ini juga bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah berjasa membangun dan menjaga Desa Botoputih,” ujar Kapten Inf Zainal Arifin.
Menurutnya, tradisi seperti Suran Punden memiliki nilai penting dalam menjaga harmoni sosial serta memperkuat rasa identitas lokal. Selain itu, potensi tradisi ini untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata budaya juga terbuka lebar.
Sementara itu, Kapolsek Bendungan Iptu Suswanto juga memberikan apresiasi atas kekompakan warga dalam menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
“Kegiatan budaya seperti ini patut terus didukung karena dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui penghargaan terhadap kearifan lokal,” ucapnya.
Ia menilai, pelibatan aparat keamanan dalam kegiatan adat merupakan langkah strategis dalam membangun hubungan yang harmonis antara masyarakat dan institusi negara.
Pemerintah Desa Botoputih berharap bahwa dengan dukungan dari TNI, Polri, serta elemen masyarakat lainnya, tradisi Suran Punden dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari kalender wisata budaya di Trenggalek. Upaya ini sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengembangkan desa wisata berbasis budaya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda dan pengunjung dari luar daerah, sekaligus menjaga agar nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi tidak luntur oleh zaman.
