KAIMANA, SABTANEWS.COM - Satgas pamtas kewilayahan Yonif 642/ kps, Pos Teluk Etna melaksanakan kegiatan makan bersama masyarakat dan anak anak di kampung Kiruru, distrik Teluk Etna, Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Kegiatan ini di laksanakan dalam rangka untuk membantu tugas pemerintah dalam mendistribusikan makanan bergizi. Kegiatan makan bersama masyarakat dan anak anak di laksanakan di lingkungan pos Teluk Etna satgas yonif 642/KPS. Warga dan anak anak yang datang dari berbagai RT sangat berterimakasih atas makanan yang di berikan oleh pos Teluk Etna. Kegiatan ini diinisiatif oleh Danpos untuk mendekatkan diri kepada warga setempat dengan cara melakukan makan bergizi gratis di lingkungan pos Teluk Etna satgas yonif 642/KPS. (Pen Yonif 642/Kps)
MADIUN, SABTANEWS.COM - Korem 081/DSJ dan jajaran menggelar patroli serentak dalam mengamankan agenda Suroan, Jumat (27/6/2025). Salah satunya di Trenggalek yang dipimpin langsung oleh Dandim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto dan Kapolres Trenggalek Ridwan Maliki.
Patroli skala besar gabungan itu menyisir berbagai titik strategis. Mulai dari Alun-Alun Trenggalek, Simpang 3 Jarakan, Simpang 4 Karangan, SPBU Nglongsor, Simpang 3 PM, dan Simpang 4 Nirwana.
Dandim Yudo mengungkapkan, patroli bersama itu bertujuan untuk menjaga kondusivitas wilayah selama pelaksanaan Suroan.
"Patroli ini sebagai bentuk kehadiran kami aparat keamanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," ujarnya.
Pamen TNI AD abituren Akmil 2003 itu pun menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas wilayah.
“Dalam agenda Suroan kali ini, kami bersama Polres, Satpol PP, Dishub, dan komponen masyarakat mengerahkan personel pada titik-titik rawan, jalur utama, serta lokasi-lokasi kegiatan berkumpulnya massa. Tujuannya jelas: Trenggalek harus aman dan kondusif,” tegasnya.
Yudo menyebut, keterlibatan mereka juga merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga Suroan yang telah menjadi tradisi budaya.
"Kegiatan ini menjadi simbol kuat bahwa keamanan dan ketertiban selama Suroan adalah tanggung jawab bersama. Lebih dari sekadar rutinitas tahunan, pengamanan ini mencerminkan komitmen menjaga tradisi, kedamaian, dan harmonisasi di tengah-tengah masyarakat," jelasnya.
Sebelumnya, Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto mengatakan, Suroan hendaknya dijadikan momentum untuk menunjukkan bahwa pencak silat adalah warisan budaya yang senantiasa mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Kepada seluruh pesilat, perguruan silat, dan masyarakat, ia mengajak untuk sama-sama mewujudkan Suro yang aman dan cinta damai.
“Mari kita saling peduli dan menjaga kondusivitas wilayah. Madiun Raya aman dan damai harapan kita bersama,” ajaknya.
Komentar
Posting Komentar