Langsung ke konten utama

Masyarakat Desa Sungai Bela Protes Keras, PT IJA Diduga Gunakan Oknum Internal untuk Gugat Perusahaan Sendiri

SABTANEWS COM - TEMBILAHAN - Polemik antara masyarakat Desa Sungai Bela Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) dan PT Indogreen Jaya Abadi (IJA) kembali mencuat. Masyarakat menuding perusahaan melibatkan internalnya untuk mengajukan gugatan ke pengadilan atas nama masyarakat, namun dengan tujuan memenangkan perkara sendiri.  Dalam forum terbuka yang digelar di lantai V Kantor Bupati Indragiri Hilir, terungkap bahwa PT IJA telah dinyatakan menang dalam perkara gugatan terkait serangan hama kumbang di lahan masyarakat. Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap di tingkat Pengadilan Negeri hingga Pengadilan Tinggi, sebagaimana tertuang dalam amar putusan nomor 4/Pdt.G/2019/PN Tbh. Dalam putusan itu disebutkan bahwa hama kumbang yang merusak kebun warga tidak berasal dari perkebunan milik perusahaan.  Namun yang mengejutkan, saat daftar nama penggugat ditampilkan di layar, masyarakat yang hadir langsung bereaksi keras. Mereka menyatakan tidak mengenali n...

Kapolda Riau Saksikan Ikrar 33 Eks Anggota Anshor Daulah di Riau Kembali ke NKRI


PEKANBARU, SABTANEWS.COM  – Sebanyak 33 mantan anggota jaringan Anshor Daulah (DA), kelompok yang sebelumnya terafiliasi dengan ideologi kekerasan, secara resmi melepaskan baiat dan mengikrarkan kesetiaan mereka kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Jum'at (27/6/2025).

Acara yang berlangsung di gedung Balai Pauh Janggi di Komplek Gubernur ini menjadi simbol kuat bahwa negara tidak hanya hadir untuk menghukum, tetapi juga merangkul dan mengembalikan anak bangsanya yang tersesat. 

Tak hanya aparat keamanan, kegiatan ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan daerah yakni Gubernur Riau, Ketua DPRD, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan, tokoh agama, tokoh adat, dan perwakilan masyarakat sipil. Semua bersatu, mendukung pemulihan mereka yang dulu pernah salah langkah.

Densus 88 Antiteror bersama Polda Riau menjadi motor utama kegiatan ini sebuah proses panjang selama lima bulan yang penuh pendekatan persuasif, pendampingan, dan asesmen mendalam.

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi deradikalisasi berbasis pendekatan lunak yang sejalan dengan semangat Presisi prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan yang menjadi visi utama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sebelum para eks anggota Anshor Daulah ini berdiri dan mengucapkan Ikrar Setia kepada Pancasila dan UUD 1945, mereka telah melalui berbagai tahapan: dari identifikasi, verifikasi, validasi data, hingga asesmen psikososial dan spiritual.

"Ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bentuk nyata hijrah ideologi dari kebencian menuju harapan,” ujar Kombes Pol Sunadi, Kasatgaswil Densus 88 Riau.

Dalam sambutan tertulis Kepala Densus 88, Irjen Pol Sentot Prasetyo yang dibacakan oleh Wakadensus 88, Brigjen Pol I. Made Astawa, ditekankan bahwa penanggulangan terorisme tidak cukup dengan pendekatan represif semata. Harus ada ruang bagi penyadaran, pemulihan, dan reintegrasi sosial.

“Setiap warga negara, selama masih hidup, memiliki hak untuk memperbaiki diri dan berkontribusi kembali pada bangsanya,” tegas Brigjen Astawa.

Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heriawan, SIK., MH., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan bahwa ikrar ini bukanlah akhir dari proses, tetapi awal dari transformasi menjadi warga negara Indonesia yang utuh.

“Menjadi warga negara bukan hanya soal identitas, tapi juga soal tanggung jawab. Tanggung jawab menjaga Pancasila, merawat kebhinekaan, dan menjadi pelindung lingkungan sosial di mana kita tinggal,” ujar Kapolda penuh keyakinan.

Keberhasilan kegiatan ini adalah hasil kolaborasi lintas sektoral yang cermat dan sabar. Ini menunjukkan bahwa pemulihan ideologi memerlukan pendekatan yang mendalam, bukan hanya pembuktian hukum, tapi pendekatan moral, edukasi, dan keteladanan.

" Kita belajar bahwa melawan teror tidak cukup dengan senjata, tapi juga dengan keteguhan untuk memahami, memaafkan, dan memulihkan. Negara hadir bukan untuk membalas, melainkan untuk memberi ruang kedua bagi mereka yang bersedia berubah ", pungkas Irjen Herry.

Kini, 33 orang itu bukan lagi bagian dari kelompok yang menebar ancaman. Mereka kembali menjadi bagian dari Indonesia. Dan Indonesia menang dengan cinta, bukan dengan caci.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan pantun Melayu yang merepresentasikan harapan, optimisme, dan semangat kebangsaan: "Lari pagi hati pun lega, Udara sejuk menyejukkan jiwa, Bersatu padu jaga Pekanbaru tercinta, Bersama NKRI, kita jaga Indonesia".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...