Warga dari berbagai RT berbondong-bondong datang ke halaman kantor kelurahan untuk berbelanja kebutuhan pokok dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau bersama Riau Pangan Bertuah.
Ketua TP PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menegaskan bahwa pihaknya mengambil peran aktif dalam memastikan harga yang ditawarkan benar-benar lebih rendah dari pasar sekaligus mendukung kelancaran antrean agar berjalan tertib dan adil.
“Anggota PKK ada hingga ke tingkat tapak. Seperti hari ini, kita hadir untuk memantau dan memonitor gerakan pangan murah. Benar atau tidak harganya sudah sesuai di bawah pasaran, begitu juga dengan sistem antreannya agar lebih tertib,” jelas Henny.
Program ini disambut antusias warga, terutama ibu rumah tangga yang dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Di pasar murah tersebut, beras SPHP 5 kg dijual Rp60.000 per sak, beras Anak Daro dan beras Sokan 10 kg masing-masing Rp156.000, serta varian 5 kg seharga Rp78.000. Selain beras, tersedia pula minyakita 2 liter Rp30.000, minyak Salvaco 1 liter Rp21.000, telur ayam Rp47.000 per papan, serta berbagai kebutuhan pokok lain seperti garam, tepung, bawang, dan cabai merah dengan harga bersaing.
“Alhamdulillah, dari hasil obrolan dengan warga, mereka merasa terbantu dengan program ini. Ibu-ibu bisa belanja dengan harga jauh lebih murah, kualitas barangnya pun tetap terjamin,” kata Henny.
Ia menambahkan, TP PKK hadir bukan sekadar simbol, melainkan motor penggerak dengan jaringan kuat hingga ke kelurahan dan RT. Dalam kegiatan ini, kader PKK ikut mengawal jalannya pasar murah agar lancar sekaligus menyampaikan aspirasi warga kepada pemerintah.
“Saya berharap kondisi perekonomian masyarakat Mentangor semakin baik. Harga dan pasokan pangan pun bisa lebih stabil lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Mentangor, Bismihayati, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program pasar murah di wilayahnya. Menurutnya, kegiatan ini telah rutin digelar sejak Juli hingga September 2025 setiap minggu pertama pada hari Rabu.
“Alhamdulillah, masyarakat banyak terbantu. Kami tentu berharap program ini dapat terus berlanjut secara rutin,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/wjh)

Komentar
Posting Komentar