PEKANBARU, SABTANEWS.COM -- Kembali suara keadilan dan kebenaran digaungkan oleh 11 Pengurus Cabang PGRI kota Pekanbaru untuk meminta Arif dan bijaksana kepada ketua PGRI Provinsi Riau yang diduga telah melakukan kekecewaan bagi 11 Pengurus Cabang Pekanbaru, hingga diduga dengan otoriter sepihak melakukan proses pemilihan ketua PGRI kota Pekanbaru tanpa memenuhi unsur administrasi AD/ART PGRI. Kepada media beberapa utusan Pengurus Cabang kota Pekanbaru diskusi ringan dan menyampaikan keluh kesah mereka terhadap kebijakan yang ditempuh pengurus PGRI Riau yang memaksakan kehendak dalam melakukan proses pemilihan ketua PGRI Pekanbaru, dimana dalam proses pemilihan ketua PGRI Pekanbaru yang menjadi syarat mutlak terlebih dahulu memanggil seluruh Pengurus Cabang yang telah terbentuk sebelumnya dan masih aktif memiliki SK kepengurusan. Diduga proses pemanggilan terhadap Pengurus Cabang Pekanbaru tidak pernah dilakukan bahkan penyampaiann beberapa Pengurus Cabang kepada awak media mereka...
SABTANEWS COM - PEKANBARU - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Rumbai kembali menerima mutasi warga binaan dari Lapas Kelas IIA Tembilahan. Sebanyak 40 orang warga binaan dipindahkan sebagai bagian dari upaya penataan dan distribusi tahanan guna mendukung proses rehabilitasi yang lebih baik dan pembinaan yang optimal, Senin, (22/09/2025).
Proses serah terima berkas dilakukan oleh petugas dari Lapas Tembilahan serta diterima langsung oleh petugas Lapas Narkotika Rumbai. Mutasi ini merupakan bagian dari kebijakan untuk mendistribusikan warga binaan ke lembaga pemasyarakatan yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan masing-masing, sekaligus memastikan proses pembinaan berjalan lebih efisien.
Seluruh warga binaan yang dipindahkan melalui proses ini juga menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas klinik Lapas. Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para warga binaan dalam kondisi fisik yang baik sebelum dipindahkan ke sel baru. Tim medis yang bertugas memastikan bahwa setiap warga binaan menerima perhatian yang sesuai untuk menjaga kondisi tubuh dan kesehatan mereka selama menjalani masa pembinaan.
Kalapas Narkotika Kelas IIB Rumbai, Reinhards Indra Pitoy menyampaikan, "Mutasi ini merupakan bagian dari penataan yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi warga binaan, baik dalam proses pembinaan mental maupun fisik. Selain itu, pemeriksaan kesehatan menjadi prioritas utama agar para warga binaan dapat menjalani masa tahanan dengan kondisi tubuh yang prima."
Beliau menambahkan bahwa mutasi juga dilakukan dengan tujuan untuk meratakan beban kapasitas di berbagai lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan, sehingga setiap warga binaan dapat mendapat perhatian yang optimal. "Kami berharap dengan adanya mutasi ini, proses pembinaan yang dilakukan di Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai dapat lebih efektif, dan para warga binaan dapat menjalani masa tahanan. (Rls)
Komentar
Posting Komentar