Babinsa Koramil 13/Nogosari, Sertu M. Juanto menjelaskan, kirab bendera tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia sekaligus bagian dari tradisi merti Desa Pojok. “Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan, kegotongroyongan, dan nasionalisme. Lebih dari 1.600 orang ikut serta sebagai wujud cinta tanah air,” ungkapnya.
Tak hanya bendera raksasa, kirab juga dimeriahkan dengan gunungan hasil bumi dari warga, sebagai simbol kemakmuran desa. Beragam ikon budaya turut ditampilkan, mulai dari anak-anak hingga generasi muda dengan kreativitas mereka.
Kepala Desa Pojok, Fitriyanto, mengapresiasi tingginya partisipasi warganya. Ia menegaskan pentingnya melestarikan kearifan lokal dan tradisi leluhur yang sarat makna. “Bersih Desa ini wujud syukur masyarakat Pojok kepada Tuhan sekaligus sarana mempererat persaudaraan. Kami berharap generasi muda terus melanjutkan tradisi budaya ini,” katanya.
Kirab Bendera Merah Putih sepanjang 200 meter ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga pengingat akan semangat kemerdekaan dan persatuan bangsa.
(Agus Kemplu)


Komentar
Posting Komentar