PEKANBARU, SABTANEWS.COM -- Kembali suara keadilan dan kebenaran digaungkan oleh 11 Pengurus Cabang PGRI kota Pekanbaru untuk meminta Arif dan bijaksana kepada ketua PGRI Provinsi Riau yang diduga telah melakukan kekecewaan bagi 11 Pengurus Cabang Pekanbaru, hingga diduga dengan otoriter sepihak melakukan proses pemilihan ketua PGRI kota Pekanbaru tanpa memenuhi unsur administrasi AD/ART PGRI. Kepada media beberapa utusan Pengurus Cabang kota Pekanbaru diskusi ringan dan menyampaikan keluh kesah mereka terhadap kebijakan yang ditempuh pengurus PGRI Riau yang memaksakan kehendak dalam melakukan proses pemilihan ketua PGRI Pekanbaru, dimana dalam proses pemilihan ketua PGRI Pekanbaru yang menjadi syarat mutlak terlebih dahulu memanggil seluruh Pengurus Cabang yang telah terbentuk sebelumnya dan masih aktif memiliki SK kepengurusan. Diduga proses pemanggilan terhadap Pengurus Cabang Pekanbaru tidak pernah dilakukan bahkan penyampaiann beberapa Pengurus Cabang kepada awak media mereka...
BOYOLALI, SABTANEWS.COM – Upaya menjaga ketahanan pangan terus dilakukan TNI bersama para petani di wilayah. Seperti yang dilakukan tiga Babinsa Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali yang dipimpin Serka Slamet Fahrudin dengan turun langsung mendampingi petani dalam kegiatan Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama wereng di areal persawahan Desa Jeron, Kecamatan Nogosari, (06/09/25).
Serka Slamet Fahrudin menjelaskan, kegiatan Gerdal dilakukan secara massal dengan penyemprotan pestisida sesuai rekomendasi penyuluh pertanian lapangan (PPL). Langkah ini bertujuan menekan populasi hama wereng yang mulai menyerang tanaman padi petani pada masa tanam kali ini.
“Gerdal ini bentuk kepedulian sekaligus dukungan kami kepada para petani, agar mereka tetap produktif dan hasil pertaniannya tidak terganggu oleh serangan hama,” ujarnya.
Ia menambahkan, Babinsa bersama PPL akan terus berkoordinasi untuk memantau kondisi lahan dan membantu petani dalam pelaksanaan pengendalian hama. Menurutnya, keberadaan hama wereng batang coklat tidak bisa dianggap remeh karena dapat menyebabkan gagal panen bila tidak segera ditangani.
“Harapan kami, melalui kegiatan ini hasil panen petani tetap optimal sehingga program ketahanan pangan nasional bisa berjalan dengan baik,” pungkas Serka Slamet.
(Agus Kemplu)


Komentar
Posting Komentar