Langkah Prajurit di Ujung Negeri: Satgas TNI Gelar Operasi Teritorial Kesehatan di Kampung Wombru

Gambar
MAGE'ABUME , SABTANEWS.COM — Dalam balutan udara dingin dan sunyi khas pegunungan Papua, semangat pengabdian tidak pernah padam. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Pintu Jawa kembali menorehkan kisah kemanusiaan yang heroik dan menyentuh hati. Di tengah medan berat dan akses terbatas, mereka membawa terang harapan melalui pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pedalaman. (4 Juli 2025). Dipimpin langsung oleh Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Wombru, Distrik Mage’abume, dan dihadiri oleh warga dari berbagai kampung sekitar. Dua pasien menjadi potret nyata kebutuhan dan harapan masyarakat akan layanan kesehatan: Etinus, warga Kampung Wombru yang mengeluhkan sakit kepala menahun, serta Mama Yesina, seorang ibu dari Kampung Kembru yang datang dari jauh demi mendapatkan perawatan. Dalam suasana yang hangat meski dikelilingi rimbun pegunungan, para prajurit bergerak cepat dan sigap, menjadikan honai warga sebagai tempat layanan keseha...

Suroan Aman, Danrem Untoro : Terima Kasih PSHT


MADIUN, SABTANEWS.COM - Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto berterima kasih agenda Suroan yang dilakukan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dapat berjalan aman dan kondusif. 

“Terima kasih kepada seluruh keluarga besar PSHT, Suroan telah dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita bersama,” kata Pamen TNI AD itu saat menghadiri kegiatan prosesi pengesahan/wisuda khusus warga baru PSHT di Graha Krida Budaya, Jl. Merak No. 17 Kota Madiun, Kamis (3/7/2025).

Kepada para pesilat, khususnya warga PSHT, ia berharap mereka dapat terus menjaga nama baik pencak silat sebagai warisan budaya.

"Silat adalah warisan budaya yang harus selalu dijaga dan dibanggakan. Pesilat sejati harus mampu menjaga martabat silat itu sendiri dan bukan justru sebaliknya," sebutnya. 

Sejalan dengan itu, Untoro juga mengimbau supaya mereka dapat menjadi teladan di lingkungannya masing-masing.

"Saya menilai pesilat ini adalah pribadi yang lebih. Karena selain diajarkan ilmu bela diri, tentunya mereka juga diajarkan tentang budi pekerti. Nilai lebih inilah yang harus selalu dibawa supaya mampu menjadi contoh di lingkungan masyarakat," terangnya.

Lanjut, ia pun memberikan pesan menohok untuk menggugah para pesilat supaya dapat mengukir prestasi, baik di kancah nasional maupun internasional.

“Jika benar-benar mencintai pencak silat, mari tunjukkan dengan prestasi, bukan dengan tindakan negatif. Jadilah pesilat yang ditakuti karena prestasi. Jangan kotori dengan tindakan yang mencemarkan,” ujarnya.

Terkait banyaknya perguruan silat di Madiun, Untoro ingin hal itu mampu menjadi potensi besar untuk terus memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

"Di Madiun ini kan terkenal gudangnya pesilat, banyak perguruan silat yang pusatnya di sini. Perbedaan atau keberagaman ini hendaknya dijadikan kekuatan, bukan sebaliknya. Kita harus terus bersatu untuk Madiun Raya dan negara yang kita cintai bersama," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar