Langsung ke konten utama

Polda Jateng Resmi Gelar Operasi Patuh Candi 2025 Selama 14 Hari, Ingat Pelanggaran Ini Jadi Sasaran Utama

JATENG, SABTANEWS.COM -- Polda Jateng melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2025 sebagai tanda dimulainya operasi kewilayahan yang dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 14-27 Juli 2025. Apel yang dipimpin oleh Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Pratama Adhyasastra ini digelar di Lapangan Mapolda Jateng pada hari Senin, (14/7/2025) pagi. Kegiatan apel diikuti oleh seluruh personil Satgas dan Subsatgas yang tergabung dalam operasi dan perwakilan dari Dishub Propinsi Jawa Tengah. Acara ini juga dihadiri oleh seluruh PJU Polda Jateng dan sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi terkait.   Dalam arahannya dihadapan peserta apel, Dirlantas menyebut bahwa kegiatan operasi yang bertemakan “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas” ini digelar dalam rangka cipta kondisi keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas. “Operasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas dan menekan angka fatalitas korban akibat laka ...

Kejati Riau Komitmen Pelestarian Lingkungan di Sekitar TNTN


PEKANBARU, SABTANEWS.COM  – Komitmen pelestarian lingkungan kembali ditunjukkan oleh masyarakat di sekitar Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Ketua Kelompok Tani Tani Maju, Suyadi, bersama para anggotanya di Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, secara sukarela menyerahkan 311 hektare lahan kelapa sawit yang mereka kelola kepada negara.

Lahan tersebut berada di dalam kawasan TNTN dan selama ini ditanami sekitar 40 ribu batang kelapa sawit dengan usia tanaman bervariasi antara 1 hingga 15 tahun. Dalam langkah nyata memulihkan ekosistem hutan, para petani juga memulai proses pemusnahan pohon sawit secara bertahap.

“Maka pada hari ini, kita dan para petani di Kelompok Tani Maju dengan sukarela memusnahkan sawit dan akan menanam kembali tanaman hutan secara bertahap,” ujar Suyadi di hadapan jajaran Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH), Rabu (2/7).

Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Dansatgas PKH Brigjen TNI Dody Tri Winarto, Dirjen KSDAE KLHK Satyawan Pudyatmoko, Plt Sekda Provinsi Riau M Job Kurniawan, Kajati Riau Akmal Abbas, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Danrem 031/WB Brigjen TNI Sugiyono, serta sejumlah undangan lainnya.

Menurut Suyadi, hingga saat ini sudah 13 ribu batang sawit yang berhasil dimusnahkan. Selanjutnya, kawasan tersebut akan ditanami kembali dengan tanaman keras yang sesuai dengan fungsi hutan konservasi.

“Saya meminta kepada Bapak-bapak yang tergabung dalam Satgas PKH untuk kiranya dapat menanam pohon pada hari ini,” ajaknya.

Ia juga menyatakan kesediaannya untuk terus mengajak masyarakat lain yang berada di sekitar TNTN untuk mengikuti langkah serupa secara sukarela.

“Untuk itu kami mengucapkan terima kasih. Saya selaku pribadi dan bersama teman-teman akan mengajak warga yang ada di Tesso Nilo ini agar nantinya dengan sukarela kami akan menghadap kepada Satgas PKH,” tegasnya.

Wadansatgas PKH Brigjen TNI Dody Tri Winarto menyebutkan, langkah ini merupakan bagian dari reforestasi guna pemulihan kawasan hutan yang terus digencarkan Satgas PKH. Total lahan yang sudah dikembalikan secara sukarela mencapai 712 hektare.

“Kegiatan hari ini ada 311 hektare. Yang pertama 401 hektare. Jadi ada kurang lebih 712 hektare yang sudah terverifikasi. Sudah kita cek surat-suratnya, petanya di mana, tempatnya di mana. Yang penting, kita prioritaskan yang di dalam TNTN,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya fokus pada kawasan yang benar-benar berada dalam TNTN, agar masyarakat tidak salah paham.

“Yang perlu kita perhatikan dan carikan solusinya adalah seluruh penduduk masyarakat yang hidup di dalam TNTN. Target kita terus, minimal sampai 50-70 persen lahan sawit yang ada di dalam, pelan-pelan diserahkan secara nyata oleh masyarakat kepada negara,” papar Jenderal TNI bintang satu tersebut.

Selanjutnya, lahan-lahan yang telah dikembalikan akan dipulihkan dengan penanaman kembali pohon hutan sesuai peruntukannya. Satgas PKH juga akan melibatkan para pemilik lahan dalam proses ini.

“Kita minta tanggung jawab kepada pemilik lahan untuk menyelesaikan sebatas kemampuannya,” tambah Brigjen Dody.

Ia menegaskan bahwa pendekatan persuasif tetap menjadi prioritas utama. Sanksi pidana hanya akan digunakan sebagai upaya terakhir. “Ultimum remedium yang kita laksanakan. Pidana itu adalah pilihan terakhir. Apabila bisa diajak kerja sama, dihimbau, insya Allah bisa menyerahkan kepada negara, semuanya akan bisa lebih baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Brigjen Dody juga berharap kegiatan ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat lain untuk turut berkontribusi menyelamatkan TNTN. “Dalam waktu dekat kita juga akan terus melakukan kegiatan ini sambil memberikan pemahaman kepada yang lain, bahwa Satgas PKH bersama Forkompinda tidak punya pilihan selain harus maju terus untuk menyelesaikan TNTN. Ini adalah tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.(suwandi)

Kasipenkum Kejati Riau

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...