Longsor tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Tapanuli Utara
Saat terjadi longsor, kemacetan arus lalulintas sepanjang 1,5 km
Dandim 0210/TU Letkol Kav Ronald Tampubolon, SH, M.Han melalui Danramil 23/Adiankoting, Peltu B. Sitepu, menyampaikan bahwa langkah cepat diperlukan untuk memastikan jalur utama antara Kabupaten Tapanuli Utara menuju ke Sibolga kembali normal. “Kami ingin memastikan bahwa situasi sudah aman dan masyarakat dapat melintas tanpa hambatan,” ujarnya saat berada di lokasi
Alat berat yang bekerja di lokasi longsor dikerjakan milik pribadi Tongam Sitompul dan dukungan minyak solar sebanyak 60 liter oleh Koramil 23 Adiankoting. Kemudian alat PU menyusul bekerja di lokasi tanah longsor, ucap Peltu B Sitepu
Peltu B Sitepu menjelaskan bahwa sekitar 20.30 Wib, jalur ini telah bisa di lalui oleh pengendara roda dua dan empat namun Koramil 23/Adiankoting tetap menghimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan lintas Tarutung Sibolga agar tetap hati hati dan waspada.
Cuaca saat ini dalam keadaan mendung. Dalam kejadian ini Korban jiwa dan bangunan NIHIL, ungkapnya.
Beberapa warga desa Pagaran Pisang sebagian mengungsi ke Posko pengungsian yang ada untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
Peltu B Sitepu menegaskan bahwa Kodim 0210/TU akan terus melakukan pemantauan hingga situasi benar-benar stabil. “Kami berkomitmen mendukung pemerintah daerah agar jalur ini kembali sepenuhnya aman bagi masyarakat,” pungkasnya. ( DNM

Komentar
Posting Komentar