Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata TNI AD, khususnya melalui peran Babinsa, dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional. Pendampingan dilakukan secara langsung di lahan sawah warga binaan untuk memastikan tanaman padi dapat tumbuh optimal tanpa gangguan gulma yang dapat menurunkan hasil panen.
Sertu Feri menjelaskan bahwa keberadaan gulma adalah salah satu ancaman utama dalam produksi pertanian.
“Jika gulma dibiarkan, ia akan bersaing dengan tanaman padi dalam menyerap unsur hara, air, dan cahaya matahari. Dampaknya bisa langsung terasa pada penurunan produksi. Karena itu, pembersihan gulma menjadi langkah penting yang harus rutin dilakukan petani,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pendampingan yang dilakukan Babinsa tidak hanya berorientasi pada hasil panen, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan petani di wilayah binaan.
“Kami ingin para petani bisa merasakan hasil yang maksimal dari kerja keras mereka. Ketika produksi meningkat, kesejahteraan petani juga ikut terdorong. Pada akhirnya, keberhasilan di tingkat desa akan berkontribusi pada tercapainya ketahanan pangan nasional,” tambah Sertu Feri.
Dengan adanya kolaborasi antara Babinsa dan petani, diharapkan produksi pertanian di Desa Waung semakin meningkat dan mampu memperkuat ketersediaan pangan di wilayah Tulungagung. Kegiatan pendampingan semacam ini akan terus dilakukan sebagai bentuk dukungan TNI AD terhadap sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

Komentar
Posting Komentar