Pelatihan yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek ini mendapat dukungan penuh dari jajaran TNI dan Polri, khususnya Koramil 0806-13/Dongko dan Polsek Dongko. Danramil 0806-13/Dongko Letda Inf Anom Jatmiko hadir langsung bersama jajaran Babinsa, Kapolsek Dongko beserta anggotanya, serta para petani muda Desa Sumberbening. Kehadiran mereka menegaskan bahwa penguatan ekonomi desa menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.
Dalam sambutannya, Letda Inf Anom Jatmiko menyampaikan bahwa TNI dan Polri akan terus bersinergi mendukung program unggulan desa yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami siap hadir di tengah masyarakat untuk mendorong kemajuan desa binaan. Salah satunya dengan mendukung pelatihan pembibitan kopi unggulan Sengunglung ini. Kopi ini merupakan hasil budidaya lokal yang berpotensi besar menjadi ikon Desa Sumberbening,” ujar Letda Anom.
Kopi Sengunglung sendiri merupakan varietas khas yang dikembangkan para petani di lereng perbukitan Dongko. Dengan cita rasa unik dan aroma khas, kopi ini mulai menarik perhatian para penikmat kopi di Trenggalek dan sekitarnya. Melalui pelatihan ini, para petani dibekali keterampilan pembenihan, teknik perawatan tanaman, serta pengolahan pascapanen agar kualitas kopi lokal semakin meningkat dan mampu menembus pasar regional maupun nasional.
Perwakilan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pengembangan potensi desa.
“Sinergi antara petani, pemerintah, serta aparat TNI-Polri akan menjadi faktor penting dalam keberlanjutan pengembangan produk kopi lokal. Kami ingin kopi Sengunglung menjadi contoh nyata potensi desa yang mampu tumbuh menjadi sumber ekonomi berkelanjutan,” ujarnya.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penanaman bibit kopi secara simbolis oleh Letda Inf Anom Jatmiko. Momen ini menjadi simbol komitmen Koramil Dongko dalam mendorong kemajuan desa binaannya melalui sektor pertanian produktif.
“Kami ingin keberadaan Koramil tidak hanya dirasakan dalam bidang keamanan, tetapi juga melalui kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Danramil.
Kapolsek Dongko AKP Jotomo, S.H., yang turut hadir menambahkan bahwa sinergi aparat keamanan dan masyarakat merupakan bentuk nyata semangat gotong royong yang harus dijaga.
“Kami dari Polri siap mendampingi dan mendukung kegiatan masyarakat yang berdampak positif, terutama dalam meningkatkan ekonomi lokal dan menjaga stabilitas wilayah,” ungkapnya.
Selain menjadi pelatihan teknis, kegiatan ini juga mempererat semangat kebersamaan di tingkat desa. Antusiasme petani, perangkat desa, dan pemuda terlihat jelas selama acara berlangsung. Mereka berharap pelatihan ini menjadi langkah awal untuk memperluas pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola usaha kopi unggulan yang berdaya saing tinggi.
Ke depan, Letda Inf Anom Jatmiko berharap program ini tidak berhenti di pelatihan semata, melainkan terus berlanjut dengan pendampingan berkelanjutan.
“Kami berharap Desa Sumberbening bisa dikenal sebagai kampung kopi di Trenggalek. Dengan promosi yang tepat dan kualitas yang terjaga, kopi Sengunglung dapat menjadi komoditas unggulan daerah,” ujarnya optimistis.
Sinergi lintas sektor ini menjadi bukti nyata bahwa peran TNI dan Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan desa. Melalui dukungan terhadap pelatihan pembenihan kopi Sengunglung, Desa Sumberbening kini melangkah mantap menuju kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal, sebuah langkah kecil yang membawa dampak besar bagi masa depan pertanian Trenggalek.



Komentar
Posting Komentar