Staf Khusus Menteri HAM RI Thomas Harming Suwarta mengajak seluruh wartawan di Indonesia untuk terlibat aktif dalam agenda besar Pembangunan HAM di Indonesia. Menurut Thomas, jurnalis tidak hanya menjadi pilar demokrasi tetapi juga menjadi pilar Hak Asasi Manusia. Hal tersebut disampaikan Thomas dalam seminar nasional bertajuk “Jurnalis dalam Perspektif Hak Asasi Manusia” dalam rangka Rapat Kerja Nasional Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna) di Aula Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya, Kamis (13/11). “Bangun peradaban HAM itu adalah tugas kita semua masyarakat Indonesia, lebih-lebih lagi wartawan karena mereka memiliki kekuatan luar biasa melalui tulisan atau reportase berita yang bisa memberi kesadaran pada masyarakat dan juga pemerintah tentunya. Bayangkan kalau media atau wartawan memiliki perspektif tentang Hak Asasi Manusia maka dengan sendirinya mereka memberi porsi besar pada isu-isu HAM dan pasti berdampak pada masyarakat,” ujar Thomas. Dikat...
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Meranti, Sudandri, Membuka Secara Sesmi Seleksi Tilawatil
MERANTI, SABTANEWS.COM — Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Meranti, Sudandri, membuka secara resmi Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Kecamatan Pulau Merbau Tahun 2025 yang digelar di halaman Kantor Desa Renak Dungun, Sabtu (25/10/2025) malam.
Kegiatan STQ ini menjadi ajang pembinaan keagamaan yang bertujuan menumbuhkan semangat membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an di tengah masyarakat, khususnya generasi muda Islam di Kecamatan Pulau Merbau.
Dalam sambutannya, Sudandri menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Pulau Merbau, panitia, serta seluruh masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan STQ tahun 2025.
Kita harus menjadikan Al-Qur’an sebagai nafas kita, sebagai pegangan hidup yang hakiki serta sebagai cerminan kepribadian dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ujar Sudandri.
Lebih lanjut ia menegaskan, pelaksanaan STQ bukan hanya sekadar ajang mencari qori dan qoriah terbaik, tetapi juga bagian dari upaya Pemerintah Daerah dalam membentuk generasi yang berkualitas dan berakhlak mulia.
“Diharapkan kegiatan ini dapat mendukung lahirnya generasi yang berkarakter dan berakhlak baik di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Pulau Merbau, Indat, menegaskan bahwa pelaksanaan STQ bukan berarti menurun nilainya dibandingkan MTQ, melainkan menjadi bagian dari upaya memperkuat syiar Islam di tengah masyarakat.
“STQ bukanlah langkah mundur dari MTQ, melainkan bagian dari upaya memperkuat syiar Islam. Yang terpenting bukan besar kecilnya ajang, tetapi bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an terus terangkat dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an adalah pedoman hidup dalam bermasyarakat dan bernegara, karena itu mari kita dorong anak-anak kita agar cinta dan mampu membaca Al-Qur’an,” tegasnya.
Ketua Panitia STQ sekaligus Kepala Desa Renak Dungun, Ulfikar, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut dengan lancar dan penuh kebersamaan.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, kegiatan STQ tahun ini dapat terselenggara dengan baik. Semoga menjadi wadah mempererat ukhuwah islamiyah serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an,” ucapnya.
Kegiatan STQ tingkat Kecamatan Pulau Merbau tahun ini diikuti oleh 70 peserta dari 11 desa se-Kecamatan Pulau Merbau. Acara berlangsung khidmat dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan ditandai dengan pemukulan gong sebagai tanda resmi dibukanya STQ Tahun 2025.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Ibrahim, Kepala KUA Kecamatan Pulau Merbau, Ketua LPTQ Kecamatan Pulau Merbau, para kepala desa se-Kecamatan Pulau Merbau, tokoh agama, serta tokoh masyarakat lainnya.
Komentar
Posting Komentar