BEKASI, SABTANEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan menandatangani kesepakatan bersama tentang pengembangan SDM perhubungan melalui pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.
Penandatanganan kerja sama dilakukan dalam rangkaian kegiatan Upacara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 Tingkat Jawa Barat yang diselenggarakan Dinas Perhubungan pada Sabtu (20/9/2025) di Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD).
Melalui kerja sama ini, keduanya sepakat mendorong peningkatan kualitas SDM transportasi dengan program pendidikan vokasi, pelatihan, hingga penyerapan tenaga kerja lulusan lokal.
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Erwan Setiawan dalam amanatnya mengungkapkan bahwa Harhubnas menjadi momentum refleksi bagi insan transportasi.
“Bakti transportasi untuk negeri adalah pesan mendalam bahwa setiap terminal, pelabuhan, bandara, hingga stasiun yang kita kelola dan layani adalah wujud bakti kita kepada Ibu Pertiwi” ungkapnya.
Ia mengatakan Jawa Barat Istimewa tidak akan bisa berjalan tanpa SDM yang unggul.
“Lewat kerja sama ini, kami membuka akses pendidikan dan pelatihan vokasi lebih luas bagi putra-putri daerah, sekaligus menjamin mereka punya ruang pengabdian nyata di Jawa Barat” ungkapnya.
Ia berharap program ini juga mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan efisiensi dan keselamatan transportasi, serta menghadirkan layanan publik yang lebih aman, modern, dan berkualitas.
Senada dengan hal tersebut, Kepala BPSDMP, Djarot Tri Wardhono menekankan pentingnya penguatan SDM di balik pembangunan transportasi.
“Transportasi yang handal dimulai dari manusianya. Melalui sinergi ini, BPSDMP Kemenhub mendukung penuh penguatan SDM transportasi di Jawa Barat. Kami tidak hanya menyiapkan tenaga kerja yang terampil, tetapi juga membangun dedikasi untuk meningkatkan pelayanan publik dan keselamatan transportasi bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan momentum Harhubnas tahun ini pun menjadi simbol komitmen bahwa pembangunan transportasi bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang manusia yang mengelolanya.
Adapun ruang lingkup kesepakatan bersama ini meliputi:
a. peningkatan kapasitas SDM transportasi melalui pendidikan dan pelatihan vokasi;
b. analisis kebutuhan tenaga kerja berbasis jabatan dan beban kerja;
c. penyerapan lulusan vokasi daerah dengan masa pengabdian minimal 10 tahun di Jawa Barat;
d. dukungan tridharma perguruan tinggi dalam riset, pendidikan, dan pengabdian masyarakat;
e. serta pemenuhan sarana dan pra

Komentar
Posting Komentar