Langsung ke konten utama

Stafsus Menteri HAM : Jurnalis ujung Tombak Bangun Peradaban HAM di Indonesia

Staf Khusus Menteri HAM RI Thomas Harming Suwarta mengajak seluruh wartawan di Indonesia untuk terlibat aktif dalam agenda besar Pembangunan HAM di Indonesia. Menurut Thomas, jurnalis tidak hanya menjadi pilar demokrasi tetapi juga menjadi pilar Hak Asasi Manusia.  Hal tersebut disampaikan Thomas dalam seminar nasional bertajuk “Jurnalis dalam Perspektif Hak Asasi Manusia” dalam rangka Rapat Kerja Nasional Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna) di Aula Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya, Kamis (13/11). “Bangun peradaban HAM itu adalah tugas kita semua masyarakat Indonesia, lebih-lebih lagi wartawan karena mereka memiliki kekuatan luar biasa melalui tulisan atau reportase berita yang bisa memberi kesadaran pada masyarakat dan juga pemerintah tentunya. Bayangkan kalau media atau wartawan memiliki perspektif tentang Hak Asasi Manusia maka dengan sendirinya mereka memberi porsi besar pada isu-isu HAM dan pasti berdampak pada masyarakat,” ujar Thomas. Dikat...

Dosen Pulang Kampung, IPB Edukasi Anak Nelayan lewat Permainan di Batang


Ketua Departemen Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan IPB Eko Sri Wiyono (kedua kanan), memberikan edukasi permainan JANTRA di SDN Kedungsegog, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang.

BATANG, SABTANEWS.COM - Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Program “Dosen Pulang Kampung” di Desa Kedungsegog, Kabupaten Batang. Program ini bertujuan menyebarkan hasil penelitian dan pengetahuan dosen ke desa-desa di Indonesia, sekaligus menciptakan legacy IPB di tingkat lokal.

“Fokus kegiatan kali ini adalah edukasi pengelolaan sumber daya perikanan laut dengan sasaran utama ibu-ibu dan anak-anak,” kata Ketua Tim Program sekaligus Ketua Departemen Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan IPB Eko Sri Wiyono, saat ditemui di SDN Kedungsegog, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Sabtu (20/9/2025).

Ia menjelaskan, bahwa strategi tersebut dipilih karena ibu dan anak dianggap sebagai agen perubahan yang efektif. Kalau bapak-bapak nelayan biasanya lebih fokus mencari nafkah. Sementara ibu-ibu dan anak-anak bisa menjadi jembatan informasi, menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.

“Salah satu cara edukasi yang digunakan adalah permainan Jagoan Anak Nelayan Nusantara (JANTRA). Permainan ini menyerupai ular tangga berukuran besar yang dimainkan secara fisik oleh anak-anak,” jelasnya.

Di setiap kotak permainan, anak akan menjawab pertanyaan seputar laut, ekosistem, alat tangkap ramah lingkungan, hingga bahaya praktik merusak seperti bom ikan. Jika tidak bisa menjawab, fasilitator akan memberikan penjelasan sehingga proses belajar berlangsung interaktif.

“Dengan cara ini, anak-anak lebih antusias, mereka belajar sambil bermain. Harapannya, pemahaman soal pentingnya menjaga laut bisa tertanam kuat,” harapnya.

Eko Sri menyebutkan, Kabupaten Batang dipilih sebagai lokasi karena beberapa alasan. Pertama, IPB belum pernah melaksanakan kegiatan serupa di daerah ini. Kedua, adanya kawasan industri di pesisir Batang yang berpotensi memberikan tekanan terhadap ekosistem laut.

“Edukasi kepada masyarakat sangat penting agar mereka siap menghadapi perubahan lingkungan akibat pembangunan di wilayah pesisir. Harapan kami, anak-anak dan masyarakat pesisir Batang tidak hanya bergantung pada laut sebagai sumber penghidupan, tetapi juga mampu merawat dan mengelolanya secara berkelanjutan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kedungsegog Rusbab menyampaikan, terima kasih atas inisiatif program dosen pulang kampung dari IPB.

“Kehadiran mereka, saya sangat menyambut baik dan membuka kolaborasi seluas-luasnya untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat disini,” ujar dia.

Ia berharap, edukasi yang diberikan memberikan pemahaman pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pesisir, demi berkelanjutan kehidupan generasi ke generasi masyarakat. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...