Bupati Asmar mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian Gubernur terhadap pembangunan di Kepulauan Meranti. Ia juga mengimbau warga penerima bantuan untuk menjaga aset yang diberikan dan aktif mendukung pembangunan daerah.
"Kedatangan Pak Gubernur menjadi energi positif bagi kami. Bantuan pangan dan rumah layak huni sangat bermanfaat, dan kami berharap program Pemprov Riau terus berlanjut demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Asmar.
Gubernur Abdul Wahid tiba di Selatpanjang sekitar pukul 11.50 WIB, didampingi sejumlah pejabat penting seperti Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan dan Kepala Dinas PUPR Muhammad Arif Setiawan. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Bupati Asmar, Wakil Bupati Muzamil Baharuddin, Ketua DPRD H. Khalid Ali, serta jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Wahid menyapa warga dan menyampaikan bahwa kondisinya sudah pulih. “Alhamdulillah, saya sudah pulih. Hari ini kita bisa bertemu di Meranti,” ucapnya, disambut tepuk tangan riuh dari warga yang telah menunggu.
Agenda pertama yang dilakukan Gubernur adalah meninjau Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) di Dusun Arja Sari, Desa Alah Air Timur, yang pernah meraih penghargaan tingkat kabupaten. Kunjungan ini sekaligus menegaskan komitmennya untuk mengaktifkan kembali siskamling di seluruh wilayah Riau.
"Satkamling bukan sekadar tempat ronda, tapi simbol kebersamaan warga menjaga lingkungannya. Kita akan hidupkan lagi di seluruh Riau,” tegas Gubernur.
Selain keamanan, Gubernur juga fokus pada peningkatan kesejahteraan sosial dengan menyerahkan berbagai bantuan termasuk Bantuan Siswa Miskin (BSM). Kemudian, santunan anak yatim, dan delapan unit rumah layak huni dari program Baznas Provinsi Riau.
"Meranti adalah daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Riau. Kita akan fokus membangun jalan, jembatan, dan akses ekonomi. Kemiskinan Meranti harus kita tuntaskan," tegasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Gubernur memastikan bahwa proyek strategis seperti Jembatan Panglima Sampul dan Jembatan Selat Akar akan menjadi prioritas pembangunan pada tahun 2026. Rombongan juga meninjau langsung progres pembangunan Jembatan Panglima Sampul.
Sebagai bagian dari upaya menekan inflasi, Gubernur Wahid juga meresmikan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Desa Alah Air Timur. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Selanjutnya, Gubernur bersama Kapolda Riau melakukan penanaman pohon sebagai bagian dari program “Green Policing”. Program ini bertujuan memadukan pembangunan dengan pelestarian lingkungan.
"Kelestarian alam adalah warisan untuk anak cucu kita. Gerakan ini harus jadi budaya, bukan hanya seremoni,” tutur Wahid.
(Mediacenter Riau/hb)


Komentar
Posting Komentar