Langsung ke konten utama

Keselamatan Berlalu lintas Jadi Prioritas, Ditlantas Polda Riau Datang ke Sekolah Beri Edukasi

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 serta mengedukasi pelajar sejak dini tentang keselamatan berlalu lintas, Direktorat Lalu Lintas Polda Riau menggelar kegiatan Police Go To School di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI Pekanbaru, Selasa (22/7/2025) pagi. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.00 WIB hingga 08.30 WIB ini dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H., didampingi Kasubdit Kamsel Ditlantas AKBP Dasril, S.Pd., M.M., serta Kasubdit Bintibsos Ditbinmas AKBP Bob Martin, S.Sos., M.Si. Turut hadir pula personel Ditlantas dan Ditbinmas Polda Riau, Kepala Sekolah, serta majelis guru SMK PGRI Pekanbaru. Dalam arahannya, Dirlantas Polda Riau menegaskan bahwa kegiatan Police Go To School dan Green Policing merupakan bagian dari program preemtif untuk memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas, khususnya kepada para pelajar usia produktif, sekaligus membangun kesada...

Dari Barak ke Sekolah: TNI Bergerak Melawan Bullying


MADIUN, SABTANEWS.COM  – Pagi ini, suara riuh anak-anak SDN 2 Randualas mendadak hening ketika seorang pria berseragam TNI masuk ke dalam salah satu ruangan kelas. Bukan untuk melatih kedisiplinan atau PBB seperti yang kerap dilakukan, tapi untuk sebuah misi yang tak kalah penting: menyelamatkan masa depan anak-anak dari luka yang tak tampak akibat bullying.

Dialah Serma Sugiarto, Babinsa Randualas dari Koramil 0803/07 Kare, yang dikenal tak hanya karena kedisiplinannya sebagai prajurit, tapi juga karena kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Dalam beberapa minggu terakhir, ia aktif mendatangi sekolah-sekolah untuk menyampaikan sosialisasi penting yang bertajuk stop bullying.

Dalam sosialisasinya, ia menerangkan bahwa tindakan bullying dapat berdampak negatif jangka panjang bagi para korbannya.

"Korban bullying bisa mengalami trauma jangka panjang. Mereka jadi takut sekolah, prestasi menurun, bahkan bisa kehilangan kepercayaan diri," ujar Sugiarto di SDN 2 Randualas, Desa Randualas, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Selasa (22/7/2025).

Tak sekadar menjelaskan definisi, ia juga mengajak siswa mengenali berbagai bentuk bullying. Mulai dari fisik seperti menendang dan memukul, hingga kekerasan verbal dan sosial seperti ejekan, ancaman, pengucilan, dan penyebaran fitnah.

Yang menarik, Sugiarto tak hanya menyampaikan bahaya bullying bagi korban. Ia juga menyinggung efek jangka panjang terhadap pelaku.

"Anak-anak yang terbiasa melakukan bullying bisa tumbuh jadi pribadi agresif, bahkan rentan terlibat dalam kenakalan remaja atau tindakan kriminal," terangnya.

"Jadi keduanya, baik korban dan pelaku sama-sama terdampak,” lanjutnya.

Langkah Sugiarto ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Kepala SDN 2 Randualas, Sri Prihatin mengaku sangat terbantu dengan pendekatan langsung dari aparat TNI.

“Kami dari pihak sekolah tentunya sangat berterima kasih, karena anak-anak bisa jadi lebih paham apa itu bullying dan mengapa itu berbahaya. Dan yang paling penting, mereka mulai sadar bahwa sikap saling menghargai jauh lebih penting,” ungkapnya.

Sri menambahkan, pihak sekolah kini makin berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan aman di SDN 2 Randualas.

“Kami bersama para guru juga merasa terdorong untuk bekerja lebih ekstra dalam mencegah bullying di sekolah," ujarnya.

Di tengah banyaknya isu negatif yang kerap melibatkan generasi muda, langkah kecil Serma Sugiarto ini menjadi pengingat bahwa perubahan besar bisa dimulai dari ruang kelas. Dari barak ke sekolah, ia terus melangkah dengan satu tujuan: membangun generasi yang lebih berani, saling menghormati, dan bebas dari bullying.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...