TRENGGALEK, SABTANEWS.COM – Pagi baru saja menyapa, sinar matahari mulai menembus celah pepohonan di perbukitan Trenggalek. Namun, di balik keindahan alam itu, ujian kembali datang dalam wujud bencana alam. Sebuah tanah longsor menutup jalan utama di RT 17 RW 06, Dusun Ponggok, Desa Pakel, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Kamis (12/6/2025), menyebabkan akses warga lumpuh total sepanjang hampir 500 meter.
Guyuran hujan deras yang turun berturut-turut beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama pergeseran tanah dari tebing yang labil. Material longsoran berupa tanah basah dan bebatuan menutup badan jalan desa yang menghubungkan beberapa dusun di kawasan tersebut.
Dengan gerak cepat dan tanggap darurat, Babinsa Desa Pakel, Serka Muhadi Prayitno, anggota Koramil 0806-10/Pule, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kecamatan Pule langsung terjun ke lokasi untuk meninjau dan melakukan asesmen awal di titik longsoran.
“Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 05.30 WIB, dan langsung bergerak menuju lokasi. Dugaan sementara, tebing tidak mampu menahan beban air hujan sehingga terjadi longsoran. Akses jalan sepanjang kurang lebih 500 meter tertutup total,” ungkap Serka Muhadi saat ditemui di lokasi kejadian.
Kehadiran aparat TNI melalui Babinsa, bersama BPBD dan perangkat desa setempat, menjadi garda terdepan dalam merespons cepat bencana ini. Mereka bahu-membahu melakukan evakuasi material longsoran secara manual sambil menunggu alat berat dari BPBD Kabupaten Trenggalek.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar akses jalan bisa segera dibuka. Ini jalur vital bagi mobilitas warga,” tambah Serka Muhadi yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan di Desa Pakel.
Sementara itu, Petugas BPBD Kecamatan Pule menyampaikan bahwa kondisi geografis wilayah Pule yang berbukit memang rawan bencana tanah longsor, terlebih saat curah hujan tinggi.
“Warga diimbau untuk tetap waspada, khususnya yang tinggal di sekitar lereng atau tebing. Kami juga mengaktifkan sistem peringatan dini di beberapa titik rawan longsor,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses pembersihan material longsor masih berlangsung. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sejumlah warga sempat terisolasi sementara hingga jalan alternatif dibuka.
Bencana ini menjadi pengingat kuat bahwa kewaspadaan terhadap potensi bencana alam harus terus dijaga. TNI, BPBD, dan masyarakat menunjukkan kekompakan luar biasa dalam menghadapi situasi darurat demi keselamatan bersama.
