SABTANEWS COM - SIAK - Berawal dari Keresahan, aduan dan Ketidak Adilan PT.PHR yang merampas Hak² Masyarakat Minas Maka Forum Mahasiswa Minas atau dikenal sebagai FMM bersama Pemuda Kecamatan Minas Mengadakan Silaturrahmi dan Diskusi terkait Pra Demo Jilid II yang akan diselenggarakan di Kecamatan Minas pada 10 Juni 2025.
Ketua Umum Forum Mahasiswa Minas (FMM), Wawan Tambunan menggelar Silaturrahmi dan Diskusi bersama Mahasiswa dan Pemuda Kecamatan Minas memberikan pandangan kepada Mahasiswa terkait tuntutan khusus dari Mahasiswa dan Pemuda se-Kecamatan Minas kepada PT.PHR.
Dalam Diskusinya, Wawan berpesan kepada seluruh Mahasiswa dan Pemuda Kecamatan Minas, "Ada 3 Fungsi Sebagai Mahasiswa yaitu Agen Of Change, Agen Of Control, Agen Of Iron Stock. Kita tegaskan Mahasiswa adalah sebagai Agen Of Change yakni sebagai Generasi Perubahan artinya Kita sebagai mahasiswa Harus Membuat Perubahan Di Kampung halaman tercinta demi mensejahterakan dan kemaslahatan masyarakat kecamatan minas" ujar wawan.
Tambahnya lagi, "Mahasiswa Kecamatan Minas harus ikut dan turun aksi Jilid II mendantang, karna ini bentuk kepedulian kita terhadap diri sendiri, keluarga, dan masyarakat kecamatan minas."
Forum Mahasiswa Minas dibawah kepemimpinan Wawan, mendapatkan pandangan dan respon baik dari berbagai pihak, menurutnya, "ini menjadi salah satu pencapaian yang luar biasa, masyarakat khususnya sudah memberikan kepercayaan kepada Mahasiswa untuk mengawal permasalahan ini sampai dengan tuntas". Pungkasnya.
Silaturrahmi dan Diskusi FMM turut hadir Dewan Pengawas FMM, Amal Duha, memberikan semangat dan mengajak seluruh elemen mahasiswa agar turut hadir dalam Aksi Unjuk Rasa Jilid II Kecamatan Minas, "Sebagai mahasiswa kaum intelektual harus menjadi garda terdepan dalam hal meyuarakan suara masyarakat tentu nya kita harus ambil peran dan andil agar seluruh tuntutan masyarakat tersampaikan dan diakomodir oleh pihak PT.PHR" Ujarnya.
Tambahnya lagi dengan lantang, "Mahasiswa turun kejalan, rakyat menjerit, aparat ditantang! ini bukan cuma soal kerja, ini tentang keadilan yang di injak-injak"
Amal Duha juga menyampaikan beberapa hasil buah pikir mahasiswa yang akan disampaikan kepada pihak PT.PHR ketika Aksi Unjuk Rasa jilid II pada 10 Juni 2025 mendatang. ia menyampaikan pernyataan Sikap
1. Meminta Kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar periksa dan tangkap oknum² yg melakukan praktik jual beli ketenaga kerjaan. di lingkungan Zona PHR.
2. Kami meminta kepada GM PT.PHR agar mengambil Sikap dalam menyelesaikan masalah terkait praktik jual beli ketenaga kerjaan di lingkungan Zona PHR. Jika GM PT.PHR tidak menyanggupi maka mundur saja dari jabatan nya.
3. mlMeminta kepada GM PT.PHR agar melaksanakan keterbukaan informasi publik sesuai pada UU No.14 tahun 2018 terkait dalam hal Informasi Lowongan Pekerjaan.
4. Meminta Kepada GM PT.PHR agar lebih tegas mengawasi setiap perusahan mitra kerja utk memprioritaskan ketenaga kerjaan kepada lulusan sarjana atau pemuda kecamatan minas.
5. Meminta Kepada GM PT.PHR agar Membuka jalur khusus penerimaan untuk putra putri minas yang sarjana agar dapat bergabung bekerja kedalam PT.PHR sesuai dengan posisi dan kebutuhan dari PHR.
6. Meminta kepada GM PT.PHR agar membuka kouta khusus sesuai dengan Perda No 11 tahun 2001 Kab.Siak untuk putra putri minas yang sarjana agar dapat bergabung bekerja sebagai mitra kerja dari PHR.
7. Meminta Kepada GM PT.PHR agar memberikan kouta khusus magang utk mahasiswa atau lulusan sarjana dan Pemuda kecamatan Minas.
8. Meminta Kepada GM PT.PHR agar memberikan kouta khusus beasiswa kepada mahasiswa kecamatan minas.
Clossing Statement yang disampaikan Ketua Umum FMM resmi menyatakan sikap Kami Forum Mahasiswa Minas dan Pemuda Kecamatan Minas siap Mendukung penuh tuntutan dan Turun Aksi Unjuk Rasa Masyarakat Kecamatan Minas 10 Juni 2025 terhadap PT.Pertamina Hulu Rokan.
Dengan semangat yang membara aksi 10 Juni 2025 diyakini menjadi catatan sejarah yang akan menjadi titik penting dalam penguatan gerakan Mahasiswa Pemuda Dan Masyarakat Kecamatan Minas. Seruan Aksi Unjuk Rasa bersama dari FMM, Pemuda, dan Masyarakat Minas diharapkan menjadi simbol kekuatan kolektif yang mampu menekan ketidakadilan dan mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada rakyat pekerja. (Rls)
Advertisement
