PEKANBARU, SSBTANEWS.COM - Final Kejuaraan Bulutangkis Sansani 4 Cup 2025 yang digelar di GOR Acxon, Pekanbaru, resmi dinobatkan sebagai salah satu turnamen bulutangkis terbaik tahun ini. Kejuaraan yang berlangsung sejak 29 Mei hingga 1 Juni itu menarik perhatian publik karena mengusung semangat kebersamaan, pembinaan atlet muda, dan komitmen kuat terhadap kemajuan olahraga Indonesia.
Menggunakan sistem digital SI PBSI resmi dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, Sansani 4 Cup 2025 tak hanya unggul dari sisi teknis, tapi juga dalam hal kualitas pertandingan. Lebih dari 170 pertandingan tuntas digelar di berbagai kategori usia dan gender, termasuk partai final yang akan berlangsung Minggu (1/6/2025), di antaranya:
Final Tunggal Anak: Muhamad Rezky Agusliansyah (Bank RiauKepri) vs Fayyadh Fadhil Afif (Permata Perawang Siak)
Final Tunggal Pemula: Michelle Zheng (Permata Perawang Siak) vs Rigel Andari (Angkasa Prestasi Gemilang)
Final Ganda Campuran: Dani Prima Pardede + Michelle Zheng vs R. Dandi Widya dkk (Seroja Inhu/JS Olympic Inhu)
Nama-nama seperti Muhammad Zafran, Naura Hasanah Anindya, dan Avatar Bufferio Hardianto ikut mencuri perhatian karena permainan mereka yang impresif dan penuh semangat juang.
Yang membuat Sansani 4 Cup 2025 benar-benar istimewa adalah kebijakan penyelenggara yang menggratiskan biaya pendaftaran bagi seluruh atlet peserta. Langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata kepedulian Sansani terhadap pengembangan bakat-bakat muda di dunia bulutangkis. Kebijakan ini mendapat sambutan hangat dari klub-klub bulutangkis se-Riau, termasuk Bank RiauKepri, Permata Perawang Siak, dan Jelang Fajar Badminton Class, yang mendominasi babak final.
“Tanpa dipungut biaya, atlet-atlet muda punya panggung besar untuk unjuk gigi. Ini bukan hanya turnamen, ini gerakan memajukan bulutangkis daerah,” ujar salah satu orang tua atlit dari Mahardika Badminton Club.
Dengan pelaksanaan yang profesional, sistem teknologi terkini, dan semangat sosial yang tinggi, Sansani 4 Cup 2025 menegaskan posisinya sebagai turnamen regional paling bergengsi di tahun ini. Tak berlebihan jika kejuaraan ini menjadi model ideal bagi penyelenggaraan turnamen di masa mendatang, dan jadi barometer kebangkitan bulutangkis Indonesia dari daerah.
