MAGE'ABUME , SABTANEWS.COM — Dalam balutan udara dingin dan sunyi khas pegunungan Papua, semangat pengabdian tidak pernah padam. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Pintu Jawa kembali menorehkan kisah kemanusiaan yang heroik dan menyentuh hati. Di tengah medan berat dan akses terbatas, mereka membawa terang harapan melalui pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pedalaman. (4 Juli 2025). Dipimpin langsung oleh Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Wombru, Distrik Mage’abume, dan dihadiri oleh warga dari berbagai kampung sekitar. Dua pasien menjadi potret nyata kebutuhan dan harapan masyarakat akan layanan kesehatan: Etinus, warga Kampung Wombru yang mengeluhkan sakit kepala menahun, serta Mama Yesina, seorang ibu dari Kampung Kembru yang datang dari jauh demi mendapatkan perawatan. Dalam suasana yang hangat meski dikelilingi rimbun pegunungan, para prajurit bergerak cepat dan sigap, menjadikan honai warga sebagai tempat layanan keseha...
Wakil Bupati Humbahas Dr. Oloan Paniaran Nababan, S.H. M.H dan istrinya Erma Br. Simbolon, SE saat sungkem kepada SISKS Pakoe Boewoeno XIII dan ratunya pada acara penerimaan penganugerahan gelar KRT, Lencana dan Nawala Kakancingan (sertifikat gelar) dari Raja Surakarta, lewat prosesi di Sasana Narendra Keraton Surakarta Hadiningrat, Jawa Tengah, Sabtu (02/03).
Informasi yang diperoleh awak media menyebutkan, penyematan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) tersebut dilakukan oleh Raja Karaton Surakarta SIKSS
Pakoe Boewono XIII dan dihadiri para petinggi kerajaan yang ada.
Piagam Nawala Kakancingan dengan nomor PB XIII.B2.050.2024 yang diberikan kepada Wakil Bupati Humbahas Dr. Oloan Paniaran Nababan, S.H.M.H tersebut ditandatangani dan distempel oleh Ingkang Sinoehoen Kangjeng Soesoehoenan Pakoe Boewoeno XIII tertanggal , 02 Maret 2024.
Dengan penyematan ini namanya menjadi Kanjeng Raden Tumenggung Dr. Oloan Nababan Tejodipuro, S.H. M.H, dan tampak terlihat di foto Wakil Bupati Humbahas tampak terlihat berpakaian lengkap dengan blankon dan kerisnya.
Dr. Oloan Nababan Tejodipuro, S.H. M.H
mengaku pemberian gelar ini sebagai sebuah kehormatan bagi dirinya dan juga seluruh masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan dari Keraton Surakarta Hadiningrat.
"Menurutnya kepercayaan dari Keraton Surakarta Hadiningrat menjadi amanah untuk terus melestarikan adat dan budaya.
"Ini tanggung jawab dan amanah bagi saya untuk terus menjaga kelestarian budaya khususnya budaya Batak.
Pemberian gelar itu bukan tanpa alasan sebab Kanjeng Raden Tumenggung merupakan gelar kehormatan untuk tokoh maupun pemimpin dan juga merupakan penghargaan bagi tokoh yang mampu berkarya serta melestarikan budaya hingga menjaga keberagaman.
Saya merasa terhormat menerima anugerah gelar Kanjeng Raden Tumenggung ini. Tapi ini merupakan gelar yang bukan hanya terhormat saja , tapi juga memiliki tanggungjawab sebagai seorang pemimpin. "Saya berharap dengan gelar ini, saya bisa lebih semangat dan amanah,” katanya. (H. Sitorus)
Komentar
Posting Komentar