JAKARTA, SABTANEWS.COM - Dalam Rapat Evaluasi Fungsi Penerangan TNI AD Semester I Tahun 2025, Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mendorong satuan penerangan untuk terus berinovasi dalam pembuatan konten publikasinya agar mampu menjangkau khalayak lebih luas lagi di berbagai platform media.
Terkait hal tersebut, Paur Penrem 081/DSJ Letda Cke Isdayun mengaku siap untuk menindaklanjutinya. Bahkan selama ini satuannya juga telah berinovasi dengan membuat berbagai konten positif yang disebarluaskan kepada masyarakat.
"Selama ini kami Penrem 081/DSJ telah banyak membuat konten, khususnya tentang peran para prajurit TNI AD di tengah masyarakat. Sesuai instruksi dari bapak Kadispenad, hal ini ke depannya akan terus kami tingkatkan," kata Isdayun usai mengikuti Rapat Evaluasi Fungsi Penerangan TNI AD yang diselenggarakan di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Diungkapnya, konten-konten yang dibuat selama ini difokuskan tentang aksi para Babinsa dalam membantu dan mengatasi berbagai kesulitan masyarakat.
Salah satu yang paling unik adalah keberhasilan Babinsa yang mampu mengubah sarang miras di lingkungannya, Dusun Duren, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, menjadi tempat wisata.
"Di Blitar ada kisah menarik dari Peltu Imam Syafii yang berhasil mengubah tempat yang awalnya sering digunakan pemuda di tempat tinggalnya untuk minum-minum (miras) menjadi tempat wisata Sumur Amber,” terangnya.
"Bahkan desanya itu kini berhasil menjadi salah satu desa wisata yang mempunyai kemandirian dan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakatnya,” sambungnya.
Tak hanya itu, konten yang dibuat sebagian juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang keberhasilan para prajurit TNI AD dalam melakukan usaha untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga.
"Kami juga sering membuat konten tentang usaha-usaha yang dimiliki oleh personel di jajaran kami. Mulai dari kisah Babinsa yang sukses budidaya sapi perah, penggemukan sapi, ikan koi, bebek petelur, hingga bawang merah," sebutnya.
Komentar
Posting Komentar