MUSNAHKAN SAWIT ILEGAL DI TN.TESSO NILO, DANREM 031/WB TEGASKAN KOMITMEN LINDUNGI KAWASAN KONSERVASI

Gambar
PELALAWAN, SABTANEWS.COM — Dalam upaya mendukung pemulihan kawasan hutan konservasi, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono melaksanakan kegiatan pemusnahan tanaman sawit ilegal sekaligus penanaman pohon kembali di kawasan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, Desa Segati, Kabupaten Pelalawan. (2/7). Danrem 031/WB didampingi oleh Kasi Intel Kasrem 031/WB, Letkol Cpn Fransiskus Hendra Gunawan dan Dantim Intel Korem 031/WB Mayor Kav Christopher Leonard Bessie, serta melibatkan sinergi lintas sektor mulai dari Balai TN. Tesso Nilo, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, hingga unsur masyarakat peduli lingkungan menunjukkan komitmen nyata dalam menyelamatkan kawasan konservasi yang selama ini terancam akibat alih fungsi lahan secara ilegal. Pemusnahan ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam memulihkan TN. Tesso Nilo sebagai kawasan hutan konservasi yang selama ini terancam akibat aktivitas perambahan dan penanaman sawit secara ilegal. Kegiatan ini dilanjutkan dengan penanaman pohon ...

Dugaan Kekerasan Seksual oleh Oknum Pegawai BUMN di Semarang Muncul di Media Sosial

SABTANEWS.COM, SEMARANG - Sebuah unggahan anonim di media sosial X (Twitter) baru-baru ini mengungkapkan dugaan kasus kekerasan seksual yang diduga melibatkan oknum seorang pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berinisial T. Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi di Semarang pada Desember 2021 dan kembali pada Oktober 2022. Informasi ini diungkapkan oleh korban yang telah memberikan kesaksiannya kepada pihak media.

Korban, yang meminta agar identitasnya dirahasiakan, menjelaskan bahwa dugaan kekerasan seksual pertama terjadi pada Desember 2021 di sebuah hotel di Semarang. 

"Saya berada dalam kondisi tidak sadar akibat pengaruh alkohol, dan kejadian itu dimanfaatkan oleh terduga pelaku untuk melakukan pelecehan," ungkap korban.

Pada insiden kedua yang dilaporkan terjadi pada Oktober 2022, korban mengaku mengalami kekerasan fisik ketika bertemu kembali dengan terduga pelaku. 

"Saya mengalami kekerasan fisik selama pertemuan tersebut, yang sangat memengaruhi kondisi emosional saya," tambahnya.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak terduga pelaku maupun dari instansi terkait. Pihak media juga belum mendapatkan pernyataan resmi dari pihak berwenang yang mengonfirmasi adanya proses hukum yang tengah berjalan terkait kasus ini. Laporan yang disajikan media ini didasarkan pada informasi yang diunggah di media sosial dan keterangan yang diperoleh langsung dari korban.

Korban menyatakan bahwa ia baru memberanikan diri untuk berbicara dan melaporkan kejadian ini setelah mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat. 

"Saya merasa ini harus diungkapkan agar ada keadilan yang ditegakkan," ujarnya.

Dalam kasus ini, media ini memegang prinsip praduga tak bersalah, di mana setiap individu yang terlibat tetap dianggap tidak bersalah hingga adanya putusan pengadilan yang sah. Media juga berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan identitas korban dan mencegah adanya stigmatisasi lebih lanjut terhadap pihak-pihak yang terlibat.

Kasus ini menggambarkan betapa kompleksnya situasi kekerasan seksual yang melibatkan hubungan personal, di mana korban sering kali merasa ragu untuk melaporkan kejadian tersebut. Media ini akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan pembaruan jika ada informasi lebih lanjut dari pihak terkait atau perkembangan dari otoritas berwenang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar