MAGE'ABUME , SABTANEWS.COM — Dalam balutan udara dingin dan sunyi khas pegunungan Papua, semangat pengabdian tidak pernah padam. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Pintu Jawa kembali menorehkan kisah kemanusiaan yang heroik dan menyentuh hati. Di tengah medan berat dan akses terbatas, mereka membawa terang harapan melalui pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pedalaman. (4 Juli 2025). Dipimpin langsung oleh Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Wombru, Distrik Mage’abume, dan dihadiri oleh warga dari berbagai kampung sekitar. Dua pasien menjadi potret nyata kebutuhan dan harapan masyarakat akan layanan kesehatan: Etinus, warga Kampung Wombru yang mengeluhkan sakit kepala menahun, serta Mama Yesina, seorang ibu dari Kampung Kembru yang datang dari jauh demi mendapatkan perawatan. Dalam suasana yang hangat meski dikelilingi rimbun pegunungan, para prajurit bergerak cepat dan sigap, menjadikan honai warga sebagai tempat layanan keseha...
Berita Kades Sisarahili Sogaeadu Viral Serta Diduga Memberikan Klarifikasi Sesat Terkait Tanah Hibah Pembangunan Jalan
Sebelumnya beberapa Media Online yang telah menerbitkan berita dengan judul "Kades Sisarahili Sogaeadu Diduga Arogansi Dan Usir Warganya Dari Kantor Desa" kurang lebih satu setengah jam berita tersebut terbit, Kepala Desa Sisarahili Sogaeadu Arizatulo Zandroto memberi tanggapannya melalui Chatt WhatsApp pribadinya kepada beberapa awak media sekitar pukul 22:36.Wib, Minggu 21/07/24.
Kehadiran mereka hari selasa tanggal 16/07/2024 hanya kerja mereka foto dan vidio di depan halaman Balai Desa, tidak ada tujuan yang lain berangkat mereka, terus tanggal 17/07/2024 hari rabu datang mereka tetap dua orang an. A. Erna/Yumilius sama Meiman langsung ke Balai Desa, saat itu saya ke Dinas Perkim, yang melayani mereka Perangkat Desa, tujuan untuk mempertanyakan tentang hibah, maka dijelaskan oleh perangkat desa bahwa jalan itu sudah kian ada, untuk hibah ada memang, terus tidak mereka terima banyak argumen," jelas Arizatulo Zandroto, melalui Chat WhatsApp.
"Tanggal 18/07/2024 hari Kamis, sudah duluan di Balai Desa, tidak lama kemudian saya datang, saya tanya ada yang perlu saya bantu, meraka jawab tentang hibah, ku tanya kenapa Hibah rupanya ada sama mereka, kemarin kan sudah konsultasi kalian di Balai Desa, jalan sudah kian ada di wilayah dusun I Desa Sisarahili Sogae'adu apa lagi timbal balik jalan itu ada Parit, belum terganggu lahan kalian, kemudian sudah beberapa kali kita melaksanakan gotong royong yang terakhir kemarin, sebelum memulai kegiatan sudah ikut kamu mengikuti gotong royong," kata Arizatulo Zandroto.
"Karena banyak ceritanya, kubilang sama dia tidak ada surat yang perlu saya ttd karena saya ke Dinas Perkim, dari tadi saya lihat kalian vidio terus dan foto, terus saya tinggalkan mereka langsung dia jawab beginilah pelayanan Kepala Desa sampai dihalaman balai desa sambil duduk dia diatas motornya," Lanjutnya.
Masih Kades, "maka kubilang sama dia, sudah kita jelaskan malah kau bilang begini pelayan, maka saya jawab mana suratmu yg perlu di ttd itu-itu saja kalimatmu, maka saya kembali di dalam balai desa, karena mengingat mulai satu persatu datang warga. Untuk Pembangunan TPT belum dibangun diatas lahanya," ucap Kades dalam pesan chatt WhatsApp mengakhiri.
Penjelasan kepala Desa Sisarahili Sogaeadu yang dikirimnya melalui Via chatt WhatsApp pribadinya kepada beberapa awak media, tidak diubah, ditambah atau dikurangin melainkan pesan Chatt WhatsApp Kades Arizatulo Zandroto sendiri.
Menanggapi pernyataan Kades Sisarahili Sogaeadu, Yunilius Gulo warga Desa Sisarahili Sogaeadu melalui press releasenya kepada awak media menyampaikan, "pernyataan Kepala Desa itu tidak benar, waktu kami datang hari rabu itu dia tidak ada dan jawaban aparat desa langsung sama kades dan dia tidak ada sekarang, makanya hari Kamis itu kembali kami datang di kantor Desa sebagaimana kejadian yang ada di video itu," tegas Yunilius Gulo.
"Tanggapan Kepala Desa Arizatulo Zandroto, itu ngawur dan patut diduga mengelak alias pengalihan fakta kejadian sebenarnya, padahal tujuan kami datang kekantor Desa hanya untuk menanyakan keabsahan hibah yang telah diberikan BPD sama kami," tegas Yunilius Gulo. (Team)
Bersambung.....
Komentar
Posting Komentar