Langsung ke konten utama

Langkah Prajurit di Ujung Negeri: Satgas TNI Gelar Operasi Teritorial Kesehatan di Kampung Wombru

MAGE'ABUME , SABTANEWS.COM — Dalam balutan udara dingin dan sunyi khas pegunungan Papua, semangat pengabdian tidak pernah padam. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Pintu Jawa kembali menorehkan kisah kemanusiaan yang heroik dan menyentuh hati. Di tengah medan berat dan akses terbatas, mereka membawa terang harapan melalui pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pedalaman. (4 Juli 2025). Dipimpin langsung oleh Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Wombru, Distrik Mage’abume, dan dihadiri oleh warga dari berbagai kampung sekitar. Dua pasien menjadi potret nyata kebutuhan dan harapan masyarakat akan layanan kesehatan: Etinus, warga Kampung Wombru yang mengeluhkan sakit kepala menahun, serta Mama Yesina, seorang ibu dari Kampung Kembru yang datang dari jauh demi mendapatkan perawatan. Dalam suasana yang hangat meski dikelilingi rimbun pegunungan, para prajurit bergerak cepat dan sigap, menjadikan honai warga sebagai tempat layanan keseha...

Yayasan Wijaya Perduli Bangsa Bakti Sosial Di TPST Bantar Gebang


JAKARTA, SABTANEWS.COM – Berkomitmen untuk meringankan beban masyarakat, Yayasan Wijaya Peduli Bangsa berikan bantuan berupa paket sembako dan makanan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, pada 6 April 2024.

Adapun bantuan yang diberikan kepada masyarakat di TPST Bantar Gebang sebanyak 43 Kartu Keluarga (KK) ini dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Diketahui sebelumnya, bantuan ini telah diberikan kedua kalinya, yang pertama ialah pada tanggal 8 Maret 2024.

Ketua Umum Yayasan Wijaya Peduli Bangsa, Eddy Wijaya mengatakan, bahwa dengan kegiatan ini bisa membuat suasana menjelang hari raya Lebaran menjadi lebih meriah.

“Kami membawa beberapa makanan dan sembako agar suasana hari raya

Lebaran supaya lebih meriah,” ujar Eddy Wijaya saat dimintai keterangannya oleh wartawan, Kamis (11/04).

Pada bakti sosial ini, Eddy dan relawan Yayasan Wijaya Peduli juga sempat melihat kondisi beberapa rumah dari warga TPST Bantar Gebang.

Selain itu, mereka juga prihatin dengan rumah yang ala kadarnya harus diisi hingga 3 keluarga, bahkan ada 1 rumah yang dihuni sebanyak 14 orang.

Pada acara tersebut, Eddy pun bertanya-tanya tentang aktivitas warga di TPST Bantar Gebang.

Namun tak tanggung-tanggung, Yayasan Wijaya Peduli Bangsa sebenarnya ingin membantu warga TPST Bantar Gebang dengan membuatkan perternakan ayam atau kolam ikan lele. Akan tetapi, hal tersebut terkendala dengan lahan yang ada di TPST Bantar Gebang.

“Sebenarnya dari kita ada rencana supaya ini diberdayakan, kita mau membuatkan ternak ayam atau kolam lele,” ucapnya.

“Kita niatnya membantu agar bisa mandiri dan dapat dibagikan kepada warga,” timpalnya.

Bahkan dengan bakti sosial Yayasan Wijaya Peduli Bangsa di Bantar Gebang, Eddy berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat untuk warga sekitar.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk warga di sini dan orang-orang bisa tergerak hatinya untuk memberikan bantuan,” tuturnya.

“Semoga bantuan dari kita bisa memberikan manfaat dan yang paling penting semua warga bisa merasakan kebahagian dari berbagi kasih ini. Kami dari Yayasan Wijaya Peduli Bangsa juga

berterima kasih kepada relawan yang sudah membantu berdonasi agar bisa sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” sambungnya.

Di lain sisi, seorang warga di TPST Bantar Gebang menuturkan, bahwa hampir semua laki-laki disini rata-rata sedang mengais rezeki di sampah.

“Hampir semua laki-laki sedang mengais sampah,” jelas seorang warga.

Tak lupa, warga juga berterima kasih kepada Yayasan Wijaya Peduli Bangsa yang sudah membantu di TPST Bantar Gebang.

“Terima kasih kepada Bapak Eddy Wijaya selaku Ketua Umum Yayasan Wijaya Peduli Bangsa. Semoga apa yang diberikan kembali menjadi berkah kepada tim yang ada di sini. Semoga semua kebaikan ini bisa kembali ke bapak ibu Yayasan Wijaya Peduli Bangsa,” ungkapnya.

Menanggapi soal dibuatkannya kolam atau ternak, warga pun sangat senang sekali, akan tetapi sangatlah minim lahan dan sumber daya manusianya yang tidak ada.

“Kami senang jika dibuatkan kolam lele atau ternak ayam, akan tetapi lahan dan sumber dayanya untuk menjaga tidak ada. Jangankan ayam, kendaraan saja banyak yang hilang,” jelasnya.

Sebagai informasi, dalam setiap kunjungannya, tim sukarelawan Yayasan Wijaya Peduli Bangsa yang bertekad jadi sarana berbagi harapan dengan kasih tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan sentuhan kasih kepada warga Bantar Gebang. Paket sembako dan kebutuhan pokok lainnya menjadi bagian dari bantuan yang diberikan.

Bagi Anda yang ingin berbagi kasih dengan sesama bisa melakukan donasi di rekening Wijaya Peduli Bangsa, Bank Mandiri No. Rekening: 1200001690168 Berbagi Harapan dengan Kasih Bersama Yayasan Wijaya Peduli Bangsa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...