MAGE'ABUME , SABTANEWS.COM — Dalam balutan udara dingin dan sunyi khas pegunungan Papua, semangat pengabdian tidak pernah padam. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Pintu Jawa kembali menorehkan kisah kemanusiaan yang heroik dan menyentuh hati. Di tengah medan berat dan akses terbatas, mereka membawa terang harapan melalui pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pedalaman. (4 Juli 2025). Dipimpin langsung oleh Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Wombru, Distrik Mage’abume, dan dihadiri oleh warga dari berbagai kampung sekitar. Dua pasien menjadi potret nyata kebutuhan dan harapan masyarakat akan layanan kesehatan: Etinus, warga Kampung Wombru yang mengeluhkan sakit kepala menahun, serta Mama Yesina, seorang ibu dari Kampung Kembru yang datang dari jauh demi mendapatkan perawatan. Dalam suasana yang hangat meski dikelilingi rimbun pegunungan, para prajurit bergerak cepat dan sigap, menjadikan honai warga sebagai tempat layanan keseha...
Saat itu, korban mandi bersama M Ikram (10), Aditya (10) dan Aska Manis (10). Ia mandi dialiran sungai kampar di Dusun I Kabun, Desa Limau Manis, Kecamatan Kampa.
"Sampai saat ini, Tim BPBD dan Tim Sar sudah berada di TKP untuk mencari korban. Semoga korban ditemukan secepatnya," ucap Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Kampar IPTU Rekmusnita, sore Jumat (2/2/2024)
Diungkapkan Kapolsek, awalnya kita mendapatkan informasi dari Masyarakat adanya anak yang tenggelam di Dusun 1 Kabun Desa Limau Manis Kecamatan Kampar.
"Mendapatkan informasi itu, saya perintahkan Kanit Reskrim IPDA Boy Sandi dan Kanit Sabhara IPDA Taufik Hidayat beserta unit Reskrim dan personil piket Polsek Kampar untuk mendatangi TKP," Terangnya.
Ditambah Kapolsek, dari lokasi kejadian kita mendapatkan informasi korban mengajak teman-temannya untuk mandi di sungai Kampar tepatnya di Dusun 1 kebun Desa limau manis Kecamatan Kampar, "setelah itu korban membuka baju dan masuk duluan ke sungai Kampar dilanjutkan dengan teman-teman yang lain pada saat mandi tersebut posisi korban dan teman-temannya berada di sungai yang airnya dangkal," katanya.
Kemudian tidak berapa lama korban terbawa arus sungai Kampar yang saat kejadian airnya cukup deras dikarenakan korban yang belum mahir berenang meminta tolong kepada teman-teman yang ikut bersama korban berenang, "teman-teman yang lain bisa menyelamatkan diri tetapi korban tidak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam di sungai Kampar," tambah Nita sapaan akrab Kapolsek.
Selanjutnya, saat korban yang dalam posisi timbul tenggelam dan terbawa arus sungai Kampar dilihat oleh saksi-saksi kemudian saksi-saksi memanggil warga untuk meminta pertolongan namun pada saat kejadian tidak ada warga yang ada di sekitar kejadian dikarenakan pada saat itu waktu salat Jumat sedang berlangsung.
"Kita langsung menghubungi Tim BPBD Kabupaten Kampar dan Tim Sar langsung turun ke Lokasi dan melakukan pencarian korban" Pungkas Kapolsek sembari mengatakan bahwa korban belum ditemukan dan terus dilakukan pencairan. (Rls)
Komentar
Posting Komentar