Pelantikan yang berlangsung di Hotel Alfa, Jalan H. Imam Munandar, Pekanbaru , Kamis (11/12/2023), dihadiri Bendahara Umum DPP PWMOI Ranti E. Tanjung, SE, Forkopinda Riau, dan para Ketua DPW PWMOI kabupaten/kota se-Riau.
Acara dibuka dengan tari persembahan, dilanjutkan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, pemutaran video perjalanan PWMOI Riau, serta pembacaan SK DPP PWMOI mengenai penetapan pengurus DPW dan DPD se-Riau oleh Bendahara Umum DPP PWMOI Ranti E. Tanjung.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PWMOI, Jusuf Rizal, mengungkapkan bahwa kelahiran PWMOI berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi pers dan wartawan di era digital. Dengan pengalaman 45 tahun sebagai jurnalis, ia menilai masih banyak pekerjaan rumah terkait perlindungan, kesejahteraan, dan kompetensi wartawan.
“Kita harus bertanya, apakah wartawan sudah benar-benar terlindungi, sejahtera, dan mampu bersikap konstruktif ? Saya punya komitmen untuk mentransformasikan pemikiran kritis dan profesionalisme itu,” tegas Jusuf Rizal.
Ia menjelaskan rekam jejaknya yang kerap membongkar kasus besar, termasuk dugaan korupsi ‘rekening gendut’ oknum Pati Polri serta berbagai kasus lain pada masa kejayaaan Golkar, yang kerap membuatnya harus menghadapi pemeriksaan.
Ia juga menyoroti munculnya “wartawan instan” akibat revolusi industri digital, di mana banyak pihak mengaku jurnalis hanya bermodal menulis di media sosial.
Karena itu, PWMOI berkomitmen membina dan meningkatkan kompetensi anggotanya, bahkan merencanakan menjadi lembaga sertifikasi wartawan bekerja sama dengan Badan Sertifikat Nasional Profesi (BSNP) .
Sementara itu, Ketua DPW PWMOI Provinsi Riau, H. Rio Kasairy, dalam sambutannya menjelaskan bahwa PWMOI telah hadir di Riau sejak 2022, dengan Ketua perdana alm. Boma. Rio yang sebelumnya menjadi sekretaris, kini melanjutkan kepemimpinan almarhum untuk mewujudkan cita-cita membentuk wartawan profesional dan bermartabat.
Mengusung tema Profesional – Pres Profesional, Riau Bermartabat, Rio menegaskan komitmennya memperbaiki citra PWMOI di Riau. “Saya tidak mau lagi mendengar anggota PWMOI dilecehkan atau disebut wartawan gadungan maupun tukang peras. Ke depan, seluruh anggota harus bekerja profesional untuk Riau yang bermartabat,” tegasnya.**(ian)




Komentar
Posting Komentar