Bhavani Bloom Festival 2025: Lorena Tampubolon Tegaskan “Lambat Tertinggal, Diam Tertindas, Berhenti Mati”
Bhavani Bloom Festival 2025 bukan sekadar perayaan ulang tahun Bhavani. Mengusung tema “Celebrate Growth, Speak Love, and Stand for Women”,
festival ini menjadi ruang inspiratif bagi perempuan dari berbagai bidang—sosial, ekonomi, sains, dan budaya—untuk tumbuh bersama, saling menguatkan, dan meneguhkan keberpihakan perempuan dalam menghadapi ketidakadilan. Acara digelar di Aula PDS H.B. Jassin, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Jumat (19/12/2025).
Iik Nurul Fatimah, S.Pd., M.Si, Founder Bhavani, menegaskan komitmen organisasi untuk menciptakan ruang aman, kolaboratif, dan inspiratif bagi perempuan. “Bhavani hadir agar perempuan dapat bersuara, berkembang, dan saling menguatkan,” ujarnya.
Forum ini juga menghadirkan tokoh perempuan inspiratif seperti Dr. Ninik Rahayu, S.H., M.S., Ketua Dewan Pers; Maharatu Tanaya Ahmad, Founder Yayasan Puak Melayu Maharatu; Olin Monteiro, aktivis perempuan sekaligus produser seni budaya; serta Dr. Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M., Ketua Umum PP PIRA sekaligus Anggota DPR RI Komisi V. Para narasumber menekankan pentingnya peran perempuan dalam perubahan sosial, keadilan, dan kepemimpinan.
Dalam forum tersebut, Lorena Tampubolon S.H yang merupakan mahasiswi pascasarjana Universitas Indonesia itu membagikan perjalanan panjangnya dalam dunia advokasi perempuan dan menyampaikan pesan yang lugas dan menggugah. Ia menjelaskan bahwa lambat bukan soal waktu, melainkan keraguan untuk berpihak ketika ketidakadilan terjadi; diam bukan sikap netral, melainkan membiarkan dan ikut tertindas sedangkan berhenti bukan istirahat, tapi membiarkan ketidakadilan hidup bagi banyak perempuan, berarti mati.
“Maka hari ini, kita memilih untuk terus bergerak, terus bersuara, dan terus berpihak dengan lantang,” tegas Lorena.
Bhavani Bloom Festival 2025 menjadi bukti bahwa perjuangan perempuan bukan wacana semata. Di ruang ini, perempuan tidak hanya dirayakan, tetapi juga diperkuat untuk melangkah bersama, menghadapi ketidakadilan, dan memastikan keberanian tidak ditunda.

Komentar
Posting Komentar