PEKANBARU, SABTANEWS.COM -- Kembali suara keadilan dan kebenaran digaungkan oleh 11 Pengurus Cabang PGRI kota Pekanbaru untuk meminta Arif dan bijaksana kepada ketua PGRI Provinsi Riau yang diduga telah melakukan kekecewaan bagi 11 Pengurus Cabang Pekanbaru, hingga diduga dengan otoriter sepihak melakukan proses pemilihan ketua PGRI kota Pekanbaru tanpa memenuhi unsur administrasi AD/ART PGRI. Kepada media beberapa utusan Pengurus Cabang kota Pekanbaru diskusi ringan dan menyampaikan keluh kesah mereka terhadap kebijakan yang ditempuh pengurus PGRI Riau yang memaksakan kehendak dalam melakukan proses pemilihan ketua PGRI Pekanbaru, dimana dalam proses pemilihan ketua PGRI Pekanbaru yang menjadi syarat mutlak terlebih dahulu memanggil seluruh Pengurus Cabang yang telah terbentuk sebelumnya dan masih aktif memiliki SK kepengurusan. Diduga proses pemanggilan terhadap Pengurus Cabang Pekanbaru tidak pernah dilakukan bahkan penyampaiann beberapa Pengurus Cabang kepada awak media mereka...
SABTANEWS COM - BENGKALIS - Masyarakat Desa Bumbung, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, kembali menunjukkan kekompakan dan kepedulian sosial dalam mengelola kebun sawit seluas 364 hektare yang selama ini mereka rawat secara mandiri. Rabu 15 Oktober 2025.
Pada hari ini, hasil penjualan buah sawit dari kebun tersebut disalurkan langsung kepada warga setempat. Sebanyak 192 kepala keluarga (KK) tercatat menerima pembagian, termasuk di antaranya 10 orang tua jompo atau lansia yang turut merasakan manfaatnya. Setiap KK menerima bantuan sebesar Rp500 ribu rupiah.
Pembagian hasil panen dilakukan secara terbuka dan merata, dihadiri oleh perwakilan kelompok masyarakat yang selama ini aktif menjaga serta merawat kebun sawit itu. Momen tersebut berlangsung dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan, mencerminkan semangat gotong royong yang masih kuat di tengah masyarakat Desa Bumbung.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa kembali menyalurkan hasil kebun kepada warga. Ini bentuk nyata kebersamaan dan komitmen kami dalam mengelola lahan secara mandiri untuk kesejahteraan masyarakat kecil,” ujar Andika Putra Kenedy, perwakilan masyarakat pengelola kebun 364 hektare tersebut.
Andika menegaskan, pembagian hasil panen ini bukan semata bentuk keuntungan ekonomi, melainkan juga wujud solidaritas warga untuk membantu sesama, khususnya mereka yang kurang mampu.
“Hasil kebun ini bukan untuk memperkaya individu, tapi untuk membantu keberlangsungan hidup masyarakat di sekitar kami — terutama orang tua jompo dan keluarga ekonomi menengah ke bawah. Semua kami lakukan dengan transparan dan rasa tanggung jawab,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat Desa Bumbung tetap berkomitmen menjaga dan mengelola lahan tersebut dengan baik, tanpa campur tangan pihak luar. Hasil kebun yang diperoleh sebagian juga akan disisihkan sebagai kontribusi untuk negara.
“Ini bukti bahwa masyarakat mampu berdiri di atas kaki sendiri. Kami kompak, tertib, dan bertanggung jawab. Kami ingin tunjukkan bahwa jika diberi kepercayaan, masyarakat mampu mengelola sumber daya dengan jujur dan memberi manfaat bagi banyak orang,” tutup Andika.
Kegiatan sosial yang penuh kekeluargaan ini sekaligus menjadi cerminan nyata bahwa pengelolaan lahan oleh masyarakat lokal dapat berjalan efektif, adil, dan berdampak langsung pada kesejahteraan warga di Desa Bumbung, Kecamatan Bathin Solapan. (Red
Komentar
Posting Komentar