BANGKINANG KOTA, SABTANEWS.COM - Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kebudayaan Kampar (LPP BAIK) mempersembahkan Pakaian Adat Basiacuong dan Kampar Siompu, Sabtu malam (23/8/2025). Penampilan basiacuong yang dipersembahkan di Bangkinang Riverside, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar Zamhur, ST yang diwakili Sekda Ahyar Nur, SE, MM. Sebelum pementasan, Ayhar Nur dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada LPP BAIK yang telah menyelenggarakan kegiatan adat yang luar biasa ini. Ini merupakan adat budaya Kampar yang harus terus kita lestarikan, karena banyak makna yang terkandung dalam Basiacuong seperti bahasa, tata krama, etika, dan sopan santun. Untuk itu kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas Pariwisata Provinsi Kampar akan berupaya mencari instrumen bagaimana adat basiacung ini diusulkan menjadi "wasiran cagar hudaya ta benda". "Oleh karena itu, ke depannya kami juga berharap LPP BAIK dapat hadir dan tampil di Bangkinang ...
Dinilai Mampu Tingkatkan Nilai Tambah Pertanian, Bupati Eddy Berutu Ajak Petani Parbuluan Mulai Masuki Sektor Hilir
SABTANEWS COM - DAIRI/SUMUT - Dalam kunjungan dan Temu Lapang bersama Petani Parbuluan, bertempat di Bumdes Baja, Desa Bangun, Kecamatan Parbuluan, Selasa (26/3/2024), Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengajak para petani Parbuluan beranjak dan memasuki sektor hilir dan tidak bertumpu pada sektor hulu saja.
Hal ini dikarenakan hilirisasi akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan pemerintah, salah satunya dengan menghadirkan HRNS, kita harus sudah bisa mengelola kopi dengan baik, meningkatkan kualitas dari biji kopi, sehingga petani bisa menembus pasar internasional dan berkecimpung di hilirnya yaitu perdagangannya," katanya.
Kata Eddy Berutu, sektor hulu memiliki resiko terbesar yakni kemungkinan gagal panen, cuaca ekstrim, dan bencana alam sementara pada sektor hilir akan menghasilkan keuntungan terbesar yang dapat diperoleh seperti penjualan green bean dan produk turunannya.
"Melihat keuntungan besar yang ada di hilir, saya ajak petani membentuk koperasi, agar kelembagaannya menjadi lebih kuat. Kita bisa ekspor greenbean hingga luar negeri, kita bisa olah kopi menjadi produk-produk jadi, yang tentu saja nilai tambahnya lebih banyak dan dapat lebih mensejahterahkan petani. Nanti dalam prosesnya, kami dari pemerintah bisa bantu di regulasinya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Eddy menyampaikan agar petani yang berada di bawah binaan HRNS dapat belajar dengan sungguh-sungguh dan menerapkan segala ilmu yang diberikan.
Diakhir sambutannya, Eddy menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Dairi telah bekerjasama dengan Asian Development Bank (ADB) untuk membantu petani di Dairi, salah satunya di Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan.
Direncanakan ADB akan membangun infrastruktur yang menghubungkan sentra-sentra produksi dan juga membantu dari permodalan hingga pemasaran.
"Kita bisa melakukan transfer knowledge (berbagi ilmu) mereka datang kesini mempelajari metode yang diajarkan HRNS, begitu pun sebaliknya. Pertanian merupakan kekuatan Kabupaten Dairi. Makanya kita harus fokus kesana, karena inilah sumber kesejahteraan kita," ucap Eddy Berutu. (Gandali)
Komentar
Posting Komentar