PEKANBARU, SABTANEWS.COM – Pasca penetapan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), rencana pelaksanaan assessment atau open bidding untuk jabatan kepala SMA dan SMK negeri di Riau kini menuai kritik tajam. Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sri Pekanbaru, Maulana Ikhsan, mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau agar membatalkan rencana tersebut, karena dinilai bertentangan dengan aturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Kalau mengacu pada Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021, kepala sekolah bukan jabatan struktural yang bisa dilelang. Itu tugas tambahan bagi guru yang telah lulus diklat dan uji kompetensi. Jadi kalau dipaksakan, jelas menyalahi aturan,” tegas Maulana di Pekanbaru, Sabtu (8/11/2025). Maulana juga meminta Penjabat (Plt) Gubernur Riau Sofyan Fransyata Hariyanto (S.F. Hariyanto) untuk memanggil Kepala Dinas Pendidikan Riau guna meminta penjelasan resmi te...
SABTANEWS COM - DAIRI/SUMUT - Dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Parbuluan, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu memberikan apresiasi kepada 40 istri yang telah mengikuti program Keluarga Berencana (KB), Selasa (26/3/2024). Program ini diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
“Kesadaran ibu-ibu yang telah mengikuti program KB hari ini, melalui pemasangan implan, perlu kita apresiasi. Karena ini menunjukkan bahwa mereka telah memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga jarak kehamilan guna meminimalisir angka kematian bayi serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” ucap Eddy Berutu.
Disampaikan Eddy Berutu, program KB harus terus didukung agar dapat mengendalikan pertambahan jumlah penduduk, membatasi angka kelahiran, dan mengatur jarak kelahiran sehingga dapat menciptakan keluarga sehat sejahtera.
“Terdapat beberapa persepsi yang salah tentang kebijakan KB, dimana masih banyak masyarakat yang menganggap kalau hanya perempuan yang harus mengikuti KB. Pemikiran ini harus kita luruskan bahwa KB juga dapat diikuti oleh laki-laki. Namun disayangkan, partisipasi laki-laki dalam program ini masih rendah,” katanya.
Oleh karena itu, kata Eddy Berutu, perlu dilakukan sosialisasi masif agar partisipasi pria dalam mensukseskan program kb dapat meningkat.
“Karena itu Pemerintah Kabupaten Dairi akan selalu mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pasangan suami istri yang mau mendukung program ini, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” katanya.
Atas apresiasi yang diberikan tersebut, Rustina Gultom (41), salah seorang peserta KB, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Dairi terhadap kesehatan ibu dan anak. (Gandali)
Komentar
Posting Komentar