JATENG, SABTANEWS.COM -- Polda Jateng melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2025 sebagai tanda dimulainya operasi kewilayahan yang dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 14-27 Juli 2025. Apel yang dipimpin oleh Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Pratama Adhyasastra ini digelar di Lapangan Mapolda Jateng pada hari Senin, (14/7/2025) pagi. Kegiatan apel diikuti oleh seluruh personil Satgas dan Subsatgas yang tergabung dalam operasi dan perwakilan dari Dishub Propinsi Jawa Tengah. Acara ini juga dihadiri oleh seluruh PJU Polda Jateng dan sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi terkait. Dalam arahannya dihadapan peserta apel, Dirlantas menyebut bahwa kegiatan operasi yang bertemakan “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas” ini digelar dalam rangka cipta kondisi keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas. “Operasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas dan menekan angka fatalitas korban akibat laka ...
Wakil Bupati Dairi Lepas Kirab Kenderaan Peringatan Harganas ke 32, Sambut Wujudkan Keluarga Berkualitas
SABTANEWS COM - DAIRI - Setiap 29 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) sebagai pengingat bahwa keluarga adalah fondasi utama dalam membangun bangsa. Tahun 2025 ini, Harganas ke-32 mengangkat tema “Dari Keluarga Menuju Indonesia Maju”, yang menekankan bahwa kemajuan sebuah negara dimulai dari ketahanan, kesehatan, dan keharmonisan di tingkat keluarga.
Dalam rangka memeperingatinya, Pemkab Dairi dalam hal ini, Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala melepas lebih dari 100 peserta, dengan 15 mobil dan 30 kenderaan roda dua yang mengikuti Kirab Bangga Kencana Harganas ke 32 di Kabupaten Dairi, Kamis (26/06/2025).
Kirab diawali dari halaman Kantor Bupati Dairi, mengelilingi kota Sidikalang dan berakhir di Gedung Puspaga, Jalan KB, Sidikalang.
Sebelum melepas kirab, Wakil Bupati Dairi Wahui Daniel Sagala dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Harganas yang diperingati setiap 29 Juni ini menjadi momentum untuk memperkuat ketahanan keluarga sebagai fondasi masyarakat yang berkualitas baik.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan rumah/keluarga sebagai tempat penuh kasih sayang, tempat anak-anak tumbuh dengan nilai luhur untuk masa depan Indonesia. Ini jadi momen refleksi penting dalam menciptakan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Sebelumnya, dalam laporannya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) dr. Ruspal Simarmata menyampaikan bahwa kirab kencana merupakan rangkaian pringatan Harganas sebagaimana arahan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana/BKKBN.
Sejarah Harganas
Perlu diinformasikan, setiap 29 Juni, masyarakat memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas). Tujuannya untuk merenungkan kembali arti penting keluarga sebagai fondasi kokoh dalam membangun bangsa yang sejahtera dan tangguh.
Menurut BKKBN, sejarah peringatan Hari Keluarga Nasional berkaitan dengan perjuangan para pahlawan setelah kemerdekaan Indonesia. Meskipun telah merdeka, kondisi negara saat itu masih belum stabil.
Untuk menjaga keamanan, wajib militer diberlakukan. Mereka yang berjuang di medan perang harus rela mengorbankan nyawa dan berpisah dari keluarga. Berkat upaya yang telah dilakukan, Indonesia akhirnya memperoleh pengakuan kedaulatan dari Belanda pada 22 Juni 1949. Seminggu kemudian, pada 29 Juni 1949, para pejuang yang selamat kembali berkumpul dengan keluarga. Momen ini menjadi dasar pencetusan Hari Keluarga Nasional. Hari Keluarga Nasional diinisiasi Prof Dr Haryono Suyono, Ketua BKKBN pada era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Hari Keluarga Nasional sebenarnya sudah ditetapkan sejak 29 Juni 1992. Namun, peringatan baru mendapatkan legalitas pada 15 September 2014 melalui Keppres RI Nomor 39 Tahun 2014. (Gandali)
Komentar
Posting Komentar