Langsung ke konten utama

Hakim PN Pekanbaru Kabulkan Praperadilan Muflihun, Eks Sekwan DPRD Riau Menang Gugatan Penyitaan Aset

SABTANEWS COM - PEKANBARU - Sidang praperadilan yang diajukan mantan Sekretaris DPRD (Sekwan) Riau, Muflihun, berujung kemenangan. Hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru mengabulkan sebagian permohonan praperadilan terkait penyitaan aset yang dilakukan penyidik Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau dalam perkara dugaan korupsi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) DPRD Riau. Sidang praperadilan yang digelar di ruang Kusuma Atmadja PN Pekanbaru itu dipimpin hakim tunggal Dedi, S.H., M.H.. Dalam amar putusannya, hakim menilai penyitaan terhadap dua aset milik pemohon tidak sesuai dengan ketentuan hukum acara pidana. Kedua aset yang dipersoalkan itu adalah satu unit rumah di Perumahan Alam Almu’minnah, Jalan Sakuntala, Pekanbaru, Riau, serta satu unit apartemen di Nagoya City, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Dengan demikian, hakim memerintahkan agar rumah dan apartemen tersebut dikembalikan kepada pem...

Fazaaro Laia Curhat Ke Gubri dan Wagubri Berharap Pemko Pekanbaru Buka Hati untuk Masyarakat


PEKANBARU, SSBTANEWS.COM  -- Aksi terpuji Fazaaro Laia, warga Jalan Simpang Jengkol Ujung kelurahan Sialang Sakti kecamatan Tenayan Raya kota Pekanbaru provinsi Riau. Kakek berusia 64 yang memiliki cucu 10 orang ini harus merelakan uang pribadinya untuk membangun jembatan demi kepentingan orang banyak.

Niat baik  Fazaaro Laia berawal dari keluhan masayarakat sekitar terhadap kondisi jembatan yang tidak layak untuk di lalui masyarakat yang akan mengunakan sepeda motor. Jembatan tua awalnya darurat untuk menghubungkan Jalan Simpang Jengkol menuju jalan tujuh puluh dan perkantoran Walikota Pekanbaru 

Jembatan yang diberi nama Sungai Binjai terletak di RT/RW 003/005 kelurahan Sialang Sakti sebelum dikerjakan awalnya Fazaaro Laia telah kordinasi kepada RT / RW, Lurah dan Camat. Tepatnya bulan Maret ia memberanikan diri untuk berkodinasi kepada H Hasan Nusi SE selaku Lurah Sialang Sakti. Atas nama masyarakat Fazaaro Laiya menyampaikan keluhan masyarakat terkait kondisi jembatan yang telah mengalami kerusakan fatal akibat  hujan deras dan usia jembatan lama tidak layak lagi di lalui masyarakat.

Kordinasinya bersama Lurah Sialang Sakti terdahulu tidak mendapatkan resfon yang positif dari H Hasan Nusi SE. Merasa tidak mendapatkan dukungan dari Lurah, Fazaaro Laia melanjutkan kordinasi kepada Camat Tenayan Raya Abdul Barri, S.IP, M.IP. Namun sangat disesalkan, ia tidak mendapatkan dukungan ataupun resfon positif dari Camat Tenayan Raya. 

Merasa kecewa atas resfon dan tanggapan Lurah Sialang Sakti dan Canat Tenayan Raya, akhirnya ia memberanikan diri menbangun jembatan  demi kepentingan orang banyak.

Awal membangun jembatan, Fazaaro Laia tetap melakukan kordinasi kepada Lurah Sialang Sakti, lewat telpon selulernya ia berkodinasi, namun Lurah Sialang Sakti enggan untuk menjawab chat pribadinya dan enggan untuk mengangkat telpon.

Usai berkordinasi kepada Lurah, ia melanjutkan berkordinasi kepda Camat Tenayan Raya, lagi- lagi sikap tidak terpuji yang didapatkannya, Canat Tenayan Raya enggan membalas chat pribadinya dan enggan mengangkat telepon pribadinya.

Kepada media ini, Senin 14/4/2025 Fajaaro Laia curhat  bertutur " Saya ini orang terlama disini, bahkan bisa dikategorikam penetua disini. 

* Saya membangun jembatan ini mengunakan uang pribadi saya, semua itu demi orang banyak, tidak ada kepentingan pribadi saya seperti janji Politikus.

" Kondisi saat ini hampir 70 persen, dengan volume jembatan Panjang 10 meter, lebar 6 meter tinggi tiang penyanggah 3 meter.

" Selama pembangunan saya membayar upah pekerja sebesar Rp 125.000 ( seratus dua puluh lima ribu rupiah) sebanyak 10 orang pekerja.

Dalam kesempatan ini perlu saya sampaikan kepda bapak Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto, semoga bapak Gubernur  menyampaikan kepada Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, agar kedepannya dapat melayani masyarakat dengan baik sesuai janji politiknya terdahulu yaitu " Siap melayani masyarakat dan mensejaterahkan masyarakat.

Kami tidak menginginkan kesejaterahan namun kami butuh perhatian Walikota Pekanbaru untuk dapat mendengarkan keluhan kami masyarakat kecil ini. Kami juga ingatkan kepada Walikota Pekanbaru jangan sampai pembangunan jembatan selesai Pemerintah tidak peduli dengan kami. Jangan kedepannya setelah jembatan selesai Pemko Pekanbaru dan dinas terkait claim jembatan tersebut aset pemerintah, kami berharap ada niat tulus bapak Agung Nugroho dan dinas terkait mari berkunjung kelokasi dan melihat kondisi jembatan. Sesekali masyarakat didengarkan pak jangan hanya suara wakil rakyat DPRD Pekanbaru yang didengarkan. 

Tidak hanya kondisi jembatan yang akan saya perbaiki, kedepannya jika Pemko Pekanbaru masih juga beralasan tidak ada anggaran untuk membangun/ semenisasi, saya juga siap untuk semenisasi jalan kami ini , itu janji saya , tuturnya


Usai mendengarkan keluhan Fazaaro Laia tak luput juga hadir di lokasi Messanwansyah Halawa atau  yang kerab disapa sehari - hari bung Iwan

Selaku ketua DPD. Orahua Nias Nusantara (ONUR) Kota Pekanbaru dan juga selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gema Andalan Riau (DPP.LSM GARI) Provinsi Riau

Disampaikan " Secara pribadi saya sangat salut dengan bang Fazaaro Laia, meskipun usia sudah tua namun jiwanya masih peka terhadap keluhan orang banyak, wajar jika beliau adalah panutan disekitar tempat tinggalnya.

Dalam kesempatan ini perlu saya sampaikan kepada Pemko Pekanbaru agar kedepannya Pemko Pekanbaru benar- benar serius untuk mendengarkan keluhan masyarakat dan menempatkan foksi anggaran sesuia permintaan masyarakat. Sosok Fazaaro Laia patut kita berikan anugerah sebagai tokoh masyarakat peduli lingkungan, yang rela mengeluarkan uang pribadinya demi kependingan bersama.


Fazaaro Laia ini adalah sosok panutan bagi kami masyarakat Nias, orang nya rendah hati, dan banyak petuah-petuah yang kami dapatkan darinya, tegas bung Iwan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...