Ketua PW IPPNU Sumut berikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam promosi Judi Online

Gambar
SUMUT, SABTANEWS.COM --  Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (PW IPPNU Sumut) DESY WULAN DARI menghimbau masyarakat untuk tidak terlibat judi online yang saat ini masih marak dan memiliki pengaruh buruk terhadap kehidupan rumah tangga dan kondisi mental yg rusak terhadap generasi muda. Sebelumnya Ketua PW IPPNU Sumut memberikan apresiasi kepada Pemerintah RI yang telah berusaha memutus akses situs judi online, serta penindakan yang dilakukan pihak Kepolisian dalam menangkap pemain dan pelaku yang mempromosikan Judi Online. Walaupun masih ditemukan promosi Judi Online di berbagai platform media sosial, sehingga hal tersebut menjadi tantangan pemerintah. Ketua PW IPPNU Sumut mengatakan bahwa promosi judi online yang marak di media sosial dapat mendorong seseorang untuk terlibat ikut dalam perjudian. Oleh sebab itu, PW IPPNU Sumut memberikan himbauan kepada para influencer media sosial (khususnya mayoritas kaum wanita) agar berhenti menyebarkan k...

Safari Ramadan, Gubri Ingin Rakyat Merasakan Kehadiran Pemerintah


PEKANBARU, SABTANEWS.COM - Masjid Raya Senapelan Pekanbaru, memiliki nilai sejarah besar bagi Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, pasalnya di masjid tersebut merupakan awal perjalanan hingga akhir kampanye nya. Masjid Raya itu juga memiliki peran penting dalam sejarah lahirnya Provinsi Riau.

"Masjid ini punya nilai sejarah bagi saya dan provinsi Riau. Tentu sejarah ini tak boleh dilupakan karena bagian tak terpisahkan dari hidup," ungkapnya pada safari ramadan di masjid Senapelan Pekanbaru Selasa (11/3/25).

Pada malam ketiga Safari Ramadan,Gubri Abdul Wahid menyampaikan komitmennya untuk memimpin Riau dengan adil, transparan, dan istiqomah.

"Saya ingin rakyat merasakan kehadiran pemerintah di tengah mereka," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa niatnya adalah bukan sekadar berbicara, tetapi mewujudkan janji-janji yang telah diucapkan selama kampanye.

Meskipun menghadapi defisit anggaran, Gubri Abdul Wahid berkomitmen untuk menjaga perekonomian Riau dan memprioritaskan sektor pendidikan.

Ia juga menekankan pentingnya mengurangi angka putus sekolah yang tinggi di provinsi ini, dengan melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang mempengaruhi anggaran pendidikan.

"Warga harus merasakan perubahan nyata dari pemerintah. Kami bekerja keras untuk mengatasi masalah ini," tambahnya.

Abdul Wahid juga mengungkapkan permohonan maaf karena keterbatasan anggaran yang menghambat maksimalnya beberapa program tahun ini. 

"Kami bersama pemerintah berjanji untuk terus bekerja keras demi kemajuan Riau di masa depan," tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar