Langsung ke konten utama

Pelatihan Pupuk Kompos oleh Satgas Pamtas RI-RDTL di Desa Nilulat

TTU, SABTANEWS.COM -- Pada Rabu, 10 Juli 2025, Pos Nilulat yang dipimpin oleh Wadanpos Sertu Kukuh Dwi P. bersama dua anggota pos melaksanakan kegiatan pelatihan pupuk kompos di Desa Nilulat, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Kegiatan ini didampingi oleh perangkat kecamatan, perangkat desa, serta Dinas Pertanian Kabupaten TTU. Warga masyarakat yang berpartisipasi dalam pelatihan ini merasa bersyukur, terutama mengingat langkanya pupuk pabrik serta harganya yang semakin mahal. Dengan adanya pelatihan ini, mereka belajar cara memproduksi pupuk organik yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, tetapi juga mendorong mereka untuk beralih ke pupuk organik, yang dapat meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Pelatihan ini menjadi contoh nyata dari sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendukung pertanian dan kesejahteraan di daerah perbatasan. (Pen Yonarhanud 15/DBY)

Putra Surbakti Cs Diduga Kuasai Peredaran Narkoba di Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan

SABTANEWS COM - MEDAN - Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan kembali menjadi sorotan. Dugaan kuat menyebut bahwa lembaga pemasyarakatan terbesar di Sumatera Utara ini telah menjadi pusat kendali peredaran narkoba. Sejumlah narapidana disebut-sebut menjadi penguasa bisnis haram tersebut, mengendalikan jaringan mereka dari balik jeruji besi.

*Napi Diduga Jadi Pengendali Narkoba*

Berdasarkan pengakuan seorang narapidana yang enggan disebutkan namanya, beberapa napi yang diduga menguasai bisnis narkoba di Lapas Tanjung Gusta antara lain:

1. Heri (Blok T5 Kamar N16)

2. Putra alias Putra Surbakti (Kamar D8 Blok 8T dan Blok T5 Kamar O12)

3. Ivan Aceh (Kamar N12 Blok T5)

4. Tomek alias Rahmad Nainggolan (Kamar H8 Blok T7)

5. Black alias Black Tanjung (Kamar C16 Blok T3)

"Inilah beberapa nama yang menguasai Lapas ini, Bang. Tiap blok ada bosnya. Mereka yang mengendalikan peredaran narkoba di dalam sini," ujar sang narasumber.


*Modus Operandi: Rental HP dan Jual Beli Kamar*

Menurut sumber tersebut, peredaran narkoba di Lapas Tanjung Gusta semakin merajalela sejak kepemimpinan Kalapas Herry Suhasmin dan KPLP Donni Isa Dermawan. Sistem jual beli kamar serta rental handphone di dalam lapas menjadi faktor utama yang mempermudah pergerakan para bandar.

"Di sini ada sistem rental HP dan jual beli kamar, Bang. Makanya mereka bisa leluasa menjalankan bisnisnya. Siapa yang punya modal kuat, dia yang jadi penguasa," lanjutnya.

Pihak berwenang sempat melakukan penggerebekan beberapa bulan lalu, namun aktivitas ilegal ini tetap berlanjut. Dugaan keterlibatan oknum petugas lapas pun semakin menguat.


*Bantahan Pihak Lapas*

Sebelumnya, sebuah media online nasional linktodays.com mengonfirmasi dugaan ini kepada KPLP Lapas Tanjung Gusta, Donni Isa Dermawan. Namun, ia membantah bahwa napi yang disebutkan dalam daftar tersebut adalah bagian dari jaringan peredaran narkoba di dalam lapas. Untuk menelusuri kebenarannya awak media pun akhirnya menghubungi  Kalapas Tanjung Gusta Herry Suhasmin via WhatsApp messenger.


"Tadi malam sudah di sidak juga dari kanwil sekalian tes urine dan hasilnya nihil, silahkan konfirmasi ke kanwil," tulis Herry di WhatsApp Messenger, Kamis (27/3/2025).


*Tuntutan Masyarakat: Tindakan Tegas dan Pemindahan Napi*

Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat. Desakan agar Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan segera mengambil tindakan tegas terus menguat. Salah satu solusi yang diusulkan adalah memindahkan para napi penguasa ini ke lapas dengan pengamanan lebih ketat, seperti Nusakambangan.

Kini, semua mata tertuju pada Kanwil Ditjenpas Sumatera Utara. Apakah mereka mampu membuktikan bahwa Lembaga Pemasyarakatan bukan tempat berkembangnya kejahatan, melainkan tempat pembinaan yang sebenarnya? Jawabannya akan ditentukan oleh langkah tegas yang diambil terhadap para napi penguasa narkoba di Lapas Tanjung Gusta Medan. (FBL)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...