Langsung ke konten utama

Pelatihan Pupuk Kompos oleh Satgas Pamtas RI-RDTL di Desa Nilulat

TTU, SABTANEWS.COM -- Pada Rabu, 10 Juli 2025, Pos Nilulat yang dipimpin oleh Wadanpos Sertu Kukuh Dwi P. bersama dua anggota pos melaksanakan kegiatan pelatihan pupuk kompos di Desa Nilulat, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Kegiatan ini didampingi oleh perangkat kecamatan, perangkat desa, serta Dinas Pertanian Kabupaten TTU. Warga masyarakat yang berpartisipasi dalam pelatihan ini merasa bersyukur, terutama mengingat langkanya pupuk pabrik serta harganya yang semakin mahal. Dengan adanya pelatihan ini, mereka belajar cara memproduksi pupuk organik yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat, tetapi juga mendorong mereka untuk beralih ke pupuk organik, yang dapat meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Pelatihan ini menjadi contoh nyata dari sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mendukung pertanian dan kesejahteraan di daerah perbatasan. (Pen Yonarhanud 15/DBY)

Ketua KNPI Riau Hadir Langsung Sampaikan Berkas Aduan, Larshen Yunus: Program Lapor Mas Wapres Sangat Dibutuhkan Masyarakat


JAKARTA, SABTANEWS.COM -- Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau menyambut baik pembukaan Posko 'Lapor Mas Wapres' oleh Gibran Rakabuming Raka.

Selaku Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran ingin menunjukkan Kehadiran Pemerintah ditengah-tengah berbagai macam permasalahan yang dihadapi Masyarakat.

Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu tegaskan, bahwa Pemerintahan Prabowo-Gibran hendak mendengarkan dan membuka saluran Komunikasi Pemerintah dengan masyarakat.

"Bagi Kami, hal tersebut adalah semangat yang baik!!! Pemerintahan kali ini ingin mendengarkan semua, membuka sekat-sekat komunikasi antara Pemerintah dengan Masyarakat secara langsung," kata Larshen Yunus, yang juga diketahui sebagai Calon Ketua Umum (Ketum) DPP KNPI, di depan Pintu Gerbang Istana Wakil Presiden RI, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

Ketua KNPI Larshen Yunus mengatakan, bahwa pihaknya selalu berharap, agar Pemerintah Pusat saat ini, dibawah Kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran benar-benar Bekerja dengan baik dan profesional. Tidak Lips Service dan meninggalkan istilah Omon-Omon. Rakyat indonesia sudah Jenuh dan Sangat Bosan bahkan Muak dengan berbagai bentuk Sandiwara, Spekulasi maupun Orkestra dari para Pejabat. Masyarakat indonesia butuh Bukti, bukan sekedar Janji-Janji Manis.

Aktivis Anti Korupsi yang baru-baru ini Juga Terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Rakyat Prabowo Gibran (GARAPAN) tegaskan, bahwa kehadiran pihaknya bukan sekedar ingin Puji Memuji Pemerintah, namun ada yang lebih penting daripada hal itu, yakni Mengawal setiap Kebijakan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. Ketua Umum DPP GARAPAN itupun menyinggung instruksi dari Presiden Prabowo, yang terus meminta Jajarannya untuk meninggalkan hal-hal yang bersifat Feodalistik dan Birokratis yang berbelit.

"Karena beban masalah masyarakat tidak direspons dengan cepat. Mungkin saja masih ada oknum Pejabat dan Aparat Penegak Hukum yang Pekak, Tidak ada Kepastian Hukum, Masyarakat menjadi objek untuk di Permainkan, maka dari itu muncul Program Mas Wapres mendengar seperti saat ini, tapi harapan kami bisa Maksimal ya, ada ujungnya! Jangan sekedar Lips Service saja, malu kita kalau program ini justru ternyata Gimik saja, hanya sekedar Pencitraan, semoga segala prasangka itu tidak benar" tutur Larshen Yunus.

Relawan Prabowo Gibran itu juga sampaikan kritik dan masukan yang membangun, agar pihak Pegawai maupun Staf di Istana Wakil Presiden bekerja dengan baik, benar dan profesional. Kasihan sama masyarakat, sudah jauh-jauh datang dari Daerahnya masing-masing, ternyata setibanya di pintu Gerbang Kantor Istana Wapres justru diperlakukan seperti tidak manusiawi. Sudah 79 tahun Indonesia Merdeka, Kualitas Pelayanan Publik masih menjadi Permasalahan besar. Bagaimana mungkin mau ngurus Kasus yang besar, wong Pelayanan Publik saja seperti ini, Masyarakat bertumpuk di depan pintu Gerbang, Petugas yang bekerja di Kantor RI 2 justru lebih parah dari Pelayanan Petugas di Kantor Kelurahan maupun Desa. Kelihatan jelas Persiapan kurang matang, Prihatin kami dengan Mas Wapres, ide cemerlangnya justru tidak bisa di Eksekusi dengan Matang, bagi Ketua Larshen Yunus, para Pegawai dan Staf di Kantor Wapres terkejut, karena selama ini, sewaktu Wapresnya Ma'aruf Amin terkesan tidak bekerja, giliran masa Wapres Gibran mereka terkejut, biasa duduk-duduk, kerja buta dan terima gaji dari Negara! Ayo Revolusi Mental, DPP GARAPAN siap sedia mengawal Program Asta Cita dari Presiden Prabowo dan Wapres Gibran.

Diketahui bahwa Wapres Gibran Menginisiasi Posko Pengaduan 'Lapor Mas Wapres' di Istana Wapres, Jakarta. Posko itu dibuka sejak hari Senin (11/11/2024) lalu.

Masyarakat silih berganti berdatangan dan membuat pelaporan atas permasalahan yang dialami. Pada hari pertama tercatat sebanyak 55 orang melaporkan permasalahan mereka ke posko pengaduan tersebut.

Deputi Administrasi Sekretariat Wakil Presiden RI, Sapto Harjono menyebutkan bahwa Pengaduan yang disampaikan masyarakat bermacam-macam.

Ia menjelaskan usai menerima Laporan, Setwapres akan mempelajari permasalahan yang dialami pelapor. Lalu, Setwapres akan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait, hingga Pemda terkait yang dinilai membawahi Permasalahan tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, terlihat masih banyaknya Masyarakat silih berganti berdiri didepan Pintu Gerbang Istana Wakil Presiden di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, sementara disatu sisi Pejabat disana hanya bisa melihat dan mengintip lewat Jendela Kantor, bahkan terlihat juga Mobil Pejabat di Kantor RI 2 yang melintas di Kerumunan Masyarakat tanpa sedikitpun membuka Kaca Mobil Mewahnya. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...