MUSNAHKAN SAWIT ILEGAL DI TN.TESSO NILO, DANREM 031/WB TEGASKAN KOMITMEN LINDUNGI KAWASAN KONSERVASI

Gambar
PELALAWAN, SABTANEWS.COM — Dalam upaya mendukung pemulihan kawasan hutan konservasi, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono melaksanakan kegiatan pemusnahan tanaman sawit ilegal sekaligus penanaman pohon kembali di kawasan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, Desa Segati, Kabupaten Pelalawan. (2/7). Danrem 031/WB didampingi oleh Kasi Intel Kasrem 031/WB, Letkol Cpn Fransiskus Hendra Gunawan dan Dantim Intel Korem 031/WB Mayor Kav Christopher Leonard Bessie, serta melibatkan sinergi lintas sektor mulai dari Balai TN. Tesso Nilo, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, hingga unsur masyarakat peduli lingkungan menunjukkan komitmen nyata dalam menyelamatkan kawasan konservasi yang selama ini terancam akibat alih fungsi lahan secara ilegal. Pemusnahan ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam memulihkan TN. Tesso Nilo sebagai kawasan hutan konservasi yang selama ini terancam akibat aktivitas perambahan dan penanaman sawit secara ilegal. Kegiatan ini dilanjutkan dengan penanaman pohon ...

Hari Kesehatan 2024, Menkes: Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas


JAKARTA, SABTANEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar peringatan  Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024 yang diperingati dan dilaksanakan secara serentak pada Selasa, (12/11/24). 

Pada Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional 2024 ini, Kemenkes mengangkat tema "Gerak Bersama Sehat Bersama”.

Dalam arahannya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Presiden Prabowo sudah memastikan bahwa kesehatan masyarakat termasuk program prioritas saat ini. 

Oleh karena itu sebut Menkes, merupakan tugas bersama untuk memastikan rakyat Indonesia sehat, agar bisa membantu mendorong tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

"Dalam hal itu Kemenkes sedang menyusun RPJM untuk memastikan bahwa strategi kesehatan kita lima tahun kedepannya sesuai dengan arahan Bapak Presiden. Tidak hanya Kemenkes tapi juga kementerian yang lain dan juga Pemda di seluruh Indonesia," ujarnya. 

Budi Gunadi  melanjutkan, tugas utama Kemenkes saat ini adalah bagaimana masyarakat supaya sehat, bukan hanya mengobati masyarakat pada saat sakit. 

Untuk itu, dia mengharapkan peran seluruh jajaran Kemenkes agar bisa bekerja sama dengan seluruh Pemda sehingga semua program yang ada di Kemenkes ditujukan untuk memastikan masyarakat bisa sehat. 

"Mari bersama bekerja menciptakan masyarakat Indonesia lebih sehat untuk menghadapi Indonesia Emas 2045," ungkapnya. 

Menkes menambahkan, sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, Presiden memberi penekanan di tiga area program kesehatan, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus Tuberkulosis (TB), dan pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal. 

Untuk program prioritas pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok umur bagi seluruh masyarakat itu harus dilakukan, agar memastikan dan mendeteksi secara dini kalau terjadinya kondisi kesehatan yang menurun dari masyarakat. 

"Jika kondisi masyarakat menurun, harus segera kita tangani cepat untuk menghindari masyarakat harus dirawat di Rumah Sakit," ucap dia. 

Kemudian Budi Gunadi  melanjutkan, untuk program prioritas kedua adalah akselerasi pengentasan TB. 

Jelas dia, TB merupakan pandemi terbesar di dunia sampai sekarang tidak tertangani. Oleh karena itu dia ingin memastikan bahwa TB sebagai penyakit menular harus bisa diidentifikasi, diskrining, didiagnosa, di seluruh jajaran fasilitas kesehatan. 

Katanya, obat-obatan TB rezim baru jauh lebih mudah dan lebih pendek waktunya, sehingga harus dipastikan bisa diminum oleh seluruh penderita TB. 

"Dengan dua hal tersebut diharapkan bisa turun pravelensi TB nya jauh dibawa angka yang sekarang," ucapnya. 

Terakhir, Menkes menyebutkan jika pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal juga menjadi program prioritas.

Sehingga  daerah terpencil dan tertinggal memiliki rumah sakit minimal tipe C dengan peralatan standar yang bisa menangani stroke, kanker dan jantung. 

"Ada 66 (rumah sakit) yang akan dibangun oleh Kemenkes dan diharapkan bisa selesai 2 tahun dengan standar milik nasional. Saya titip pesan Dirjen Fasilitas Layanan Kesehatan agar ini dilakukan dengan hati-hati, dengan efektif dan efisien, sehingga kualitas yang dibangun benar," tuturnya.

(Mediacenter Riau/ip)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar