SABTANEWS COM - DAIRI - Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Dairi Robot Simanullang, jajaran Dinas DPKPP, Babinsa, Babinkambtibmas, serta Penyuluh Pertanian melakukan panen padi bersama kelompok tani Desa Gunung Meriah Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Selasa (08/07/2025). Kehadiran Wakil bupati disambut hangat warga yang telah menyiapkan saung dan makan siang bersama. Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala pun mengapresiasinya. Wahyu menyampaikan, kebersamaan yang dibangun warga adalah sebuah kekuatan. Demikian halnya pemerintah tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa dukungan warganya. "Saya sangat mengapresiasi sambutan hangat dan juga kegiatan ini. Kalau sebelumnya beberapa kelompok tani sudah memeperoleh bantuan berupa mesin tractor, tidak tertutup kemungkinan warga Desa Gunung Meriah akan mendapatkan hal serupa. Mari saling bahu membahu,doakan akan kami peme...
SABTANEWS COM - PELALAWAN - Tak Heran Peredaran Miras Jenis Tuak Di PT Inti indosawit Subur Kebun KUK Kini Menjadi lahan Bisnis, Lantas apa, Sering Memicu Keributan Dan perkelahian, Rabu 16/10/2024.
Sumber di percaya Menceritakan kepada Awak media Baru Baru Ini Marak nya peredaran Tuak di Lingkungan perusahaan ini kini masih blom tersentuh dan atensi Dari pihak perusahan ungkapnya.
Lanjut nya lagi, Dengan memuluskan Aksi Bisnis Terlarang itu kini ada yang Backup oknum mengaku wartawan sehingga bisnis Haram itu Tidak tersentuh Hukum, baik dari Pihak perusahaan Begitu juga Pihak ke amanan Kebun Yang mana kita ketahui Salah seorang Karyawan Plasma SP Enam KUD inisia HL Menjalankan Aktifitas Haram Tesebut Bagi di kalangan Orang kita Nias Khusus nya Perumahan Pabrik Central, Tutup nya Kepada awak media.
Nomor 1 Tahun 2022 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengatur ancaman pidana hingga satu tahun penjara bagi seseorang yang menjual minuman memabukkan kepada orang yang sedang mabuk.
Ketentuan itu dituangkan dalam pasal 424 KUHP. Pelaku juga diancam dengan denda kategori II setara Rp10 juta sebagaimana diatur dalam pasal 79 KUHP.
Ketua Aliasi wartawan Bersatu ( AWB ) Meminta Daeng Johan , Meminta para pihak terkait Atau APH ,terlebih Manager pihak perusahaan Basmi barang Haram tersebut.
"Yang perlu kita ketahui Bisnis Terlarang itu tidak Pantas Di pelihara atau di Ademkan saja, diwilayah perusahaan lainkan merugikan diri sendiri Dan sering Membuat gaduh kesesama dan Menimbulkan permasahan berat Sampai berantam," ucapnya.
Komentar
Posting Komentar