Ketua PW IPPNU Sumut berikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam promosi Judi Online

Gambar
SUMUT, SABTANEWS.COM --  Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (PW IPPNU Sumut) DESY WULAN DARI menghimbau masyarakat untuk tidak terlibat judi online yang saat ini masih marak dan memiliki pengaruh buruk terhadap kehidupan rumah tangga dan kondisi mental yg rusak terhadap generasi muda. Sebelumnya Ketua PW IPPNU Sumut memberikan apresiasi kepada Pemerintah RI yang telah berusaha memutus akses situs judi online, serta penindakan yang dilakukan pihak Kepolisian dalam menangkap pemain dan pelaku yang mempromosikan Judi Online. Walaupun masih ditemukan promosi Judi Online di berbagai platform media sosial, sehingga hal tersebut menjadi tantangan pemerintah. Ketua PW IPPNU Sumut mengatakan bahwa promosi judi online yang marak di media sosial dapat mendorong seseorang untuk terlibat ikut dalam perjudian. Oleh sebab itu, PW IPPNU Sumut memberikan himbauan kepada para influencer media sosial (khususnya mayoritas kaum wanita) agar berhenti menyebarkan k...

MarakNya Peredaran Miras Jenis Tuak Suling di PT Inti Indosawit Subur Kini Tidak Tersentuh Hukum

SABTANEWS COM - PELALAWAN - Tak Heran  Peredaran Miras Jenis Tuak Di PT Inti indosawit Subur Kebun KUK Kini Menjadi lahan Bisnis, Lantas apa, Sering Memicu Keributan Dan perkelahian, Rabu 16/10/2024.

Sumber di percaya Menceritakan kepada Awak media Baru Baru Ini Marak nya peredaran Tuak di Lingkungan perusahaan ini kini masih blom tersentuh dan atensi Dari pihak perusahan ungkapnya.

Lanjut nya lagi, Dengan memuluskan Aksi Bisnis Terlarang itu kini ada yang Backup oknum mengaku wartawan sehingga  bisnis Haram itu Tidak tersentuh Hukum,  baik dari Pihak perusahaan Begitu juga Pihak ke amanan Kebun  Yang mana kita ketahui Salah seorang Karyawan Plasma SP Enam KUD inisia HL  Menjalankan Aktifitas Haram Tesebut Bagi di kalangan Orang kita Nias Khusus nya Perumahan Pabrik Central, Tutup nya Kepada awak media.

Nomor 1 Tahun 2022 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengatur ancaman pidana hingga satu tahun penjara bagi seseorang yang menjual minuman memabukkan kepada orang yang sedang mabuk.

Ketentuan itu dituangkan dalam pasal 424 KUHP. Pelaku juga diancam dengan denda kategori II setara Rp10 juta sebagaimana diatur dalam pasal 79 KUHP.

Ketua Aliasi wartawan  Bersatu ( AWB )  Meminta Daeng Johan , Meminta  para pihak terkait  Atau APH ,terlebih Manager pihak perusahaan Basmi barang Haram tersebut.

"Yang perlu kita ketahui Bisnis Terlarang itu tidak Pantas Di pelihara atau di Ademkan saja, diwilayah perusahaan lainkan merugikan diri sendiri Dan sering Membuat gaduh kesesama dan Menimbulkan  permasahan berat Sampai berantam," ucapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar