Langsung ke konten utama

Jalan Minas-Perawang Rusak Gegara ODOL, Gubri Abdul Wahid Berikan Solusi Untuk Perusahaan

Gubernur Riau Abdul Wahid PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan komitmennya dalam melibatkan perusahaan yang beroperasi di Riau untuk ikut bertanggung jawab memperbaiki jalan. Menurutnya, pemeliharaan infrastruktur tersebut bermanfaat dalam memperlancar akses transportasi. Gubernur Abdul Wahid mengatakan, perhatian perusahaan sangat perlu dilakukan untuk memberikan dampak baik kepada masyarakat.  Hal itu disampaikannya saat menggelar pertemuan dengan sejumlah perusahaan di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Kamis (18/09/2025). “Hari ini kita sudah panggil beberapa pihak perusahaan seperti PHR, Sinarmas Grup, dan PTPN yang hadir ya. Tapi intinya mereka tadi sudah menyanggupi untuk melakukan kolaborasi dalam rangka perbaikan jalan yang ada di Provinsi Riau,” ujar Gubri Abdul Wahid. Dijelaskan, perusahaan telah menyatakan kesanggupan untuk berkolaborasi dalam menangani kerusakan jalan di Provinsi Riau, khususnya daerah Minas-Perawang. Ia menambahkan, pola kola...

Lakalantas Libatkan Anak Anggota DPRD Sumut, Satlantas Polrestabes Medan Jadwalkan Pemanggilan Saksi


MEDAN, SABTANEWS.COM - Disebut-sebut ingkar janji dan seakan lepas dari tanggungjawab, Lakalantas yang melibatkan anak Mantan Ketua DPRD Medan, yang saat ini diketahui menjabat sebagai Anggota DPRD Sumut Periode 2024-2029, kini akan diproses secara hukum.

Kepada Wartawan saat dikonfirmasi, Minggu (27/10/2024), Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Andika Temanta Purba mengatakan, pihaknya akan memanggil kembali saksi- saksi, terkait kecelakaan mobil Kijang Innova dipersimpangan Jalan Gunung Krakatau dan Jalan Setia Jadi Medan, beberapa waktu lalu.

Dimana Lakalantas tersebut diketahui melibatkan Richard Wijaya putra dari Hasyim SE Anggota DPRD Sumut.

” Iya kita akan panggil kembali saksi – saksi terkait kecelakaan yang terjadi 10 Oktober 2024 lalu. Saat itu para pihak ingin berdamai, tapi saat ini minta pengusutan dilakukan,” ujar Kompol Andika.

Kompol Andika juga mengatakan, saat kejadian, anggota Satlantas Polrestabes Medan sudah melakukan olah TKP. Tapi para pihak ingin berdamai. Namun belakangan, Pelapor minta kecelakaan tersebut agar diusut kembali.

Menurutnya, pihaknya tidak ingin disalahkan, seakan Satlantas Polrestabes Medan terkesan lamban menangani kasus kecelakaan yang terjadi.

Oleh karenanya, pihaknya menjadwalkan kembali pemanggilan Saksi, Pelapor dan Terlapor, kemudian akan dilanjutkan penyitaan barang bukti berupa dua mobil kijang Innova yang rusak.

Ditempat berbeda, seperti yang diberitakan oleh beberapa Media Online, Direktur Lembaga Bantuan Hukum ( LBH) Medan Irvan Sahputra mengharapkan pihak Satlantas Polrestabes Medan mengusut tuntas mobil anak Mantan Ketua DPRD Medan yang menabrak mobil Innova yang dikemudikan Nicholas hingga ringsek dan Nikholas harus opname di rumah sakit.

” Polisi harus bergerak cepat mengusutnya, jangan karena yang nabrak anak pejabat sehingga lamban mengusut,” ujarnya, Sabtu (26/10/2024) lalu.

Irvan mengatakan, hukum tidak mengenal anak pejabat atau bukan. Kalau berbuat salah harus dimintai pertanggungjawabannya dan jangan terkesan lepas dari tanggungjawab.

Irvan menilai, penabrak bisa dimintai pertanggungjawaban UU Lalulintas dengan pasal 310 dan KUHP, menerapkannya dengan unsur kelalaian berkendara, sehingha menyebabkan orang lain luka.

Santer diberitakan, mobil Kijang Innova milik Nikholas(24) warga Jalan Sabaruddin Medan ringsek ditabrak mobil yang dikemudikan oleh Richard Wijaya anak putra Hasyim SE Anggota DPRD Sumut, tepat dipersimpangan Jalan Gunung Krakatau dan Jalan Setia Jadi Medan.

Awalnya, Richard dan keluarganya berjanji akan mengganti mobil yang ringsek tersebut. Tetapi sampai hari ini, Richard terkesan menghindar untuk bertanggungjawab dan janji tersebut tidak terealisasi.

Dan akhirnya, Nikholas langsung membuat pengaduan ke Satlantas Polrestabes Medan sesuai Bukti Lapor No. LP/B/2998/x/2024/SKPR. Satlantas Polrestabes Medan/Poldasu 24 Oktober 2024.

Kronologisnya, peristiwa itu terjadi 10 Oktober 2024 sekitar pukul 15.30 Wib. Dimana saat itu Nikholas mengemudikan mobilnya melintas dari Jalan Gunung Karakatau hendak belok ke Jalan Setia Jadi Medan.

Namun, dari arah berlawanan mobil Richard Wijaya yang diduga berkecepatan tinggi langsung menabrak mobil Nikholas, hingga terseret 10 meter dan kemudian menabrak penarik becak yang berada didepannya.

Pada kejadian tersebut, massa pun langsung berkerumun mengamankan Richard dan mobilnya. Saat itu Richard minta berdamai dan berjanji mengganti mobil Nikholas yang sulit diperbaiki tersebut.

Saat ini, Nikholas berharap laporannya ditindaklanjuti Satlantas Polrestabes Medan.

”Jadikan mobil yang ringsek ini sebagai barang bukti,” ujar Nikholas.

Dia berharap Polrestabes Medan dapat menegakkan hukum, siapa pun yang bersalah harus diproses secara hukum tanpa memandang dia anak siapa.

Selain mobilnya ringsek, Nikholas pun dikabarkan mengalami luka memar dan harus opname di RSU Columbia Medan.

Selain itu, Nikholas dikabarkan juga sempat mengalami trauma psikis saat mengenang peristiwa kecelakaan tersebut.

Dari keterangan warga yang melihat kejadian tersebut, diperkirakan Nikholas tidak selamat, jika melihat Kondisi Mobilnya yang ringsek.

"Kalau melihat kondisi mobil yang hancur saat itu, tidak mungkin sopir didalamnya bisa selamat,” ujar pria tukang becak yang sering mangkal di persimpangan Jalan Setia Jadi Medan.

Terkait hal ini, Hasyim SE belum dapat ditemui guna konfirmasi. Hal yang sama juga didapat dari Putranya Richard Wijaya, hingga berita ini diterbitkan, juga belum dapat ditemui Wartawan. (***)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Gantung Diri di RSJ Tampan Diduga Petugas Jaga Lalai Mengontrol CCTV

PEKANBARU, SABTANEWS.COM  - Terkait meninggalnya pasien RSJ Tampan yang diduga gantung diri, pihak keluarga korban AN menduga adanya kelalain petugas sehingga pasien gantung diri, ungkap Fiil Kunto ( keluarha dekat almarhum Ahmad Nurhadi )  saat dijumpai untuk memberikan keterangan di Polresta Pekanbaru, Rabu (30/4/2025). "Dimana, berdasarkan rekaman cctv yang ditunjukan Kepolisian kepada kami adanya percobaan gantung diri adik kami tersebut sebanyak dua kali percobaan", ucap Fiil. "Berdasarkan jam di rekaman cctv, percobaan gantung diri pertama terjadi pada hari Jumat (25/4) dipukul 05.46 sore, tapi gagal bunuh dirinya, karena kain atau baju yang dipakai korban melorot. Kemudian diulang lagi mengikat dipukul 05.48 dan dipukul 05.50 barulah diilitan dilehar turun dan menggantung, kemudian dipukul 5.52 badan korban masih bergerak dan gantung diri tersebut dijendela", terang Fiil. "Dan dipukul 05.58 baru ditemukan gantung diri oleh 3 orang petugas dan dinyatakan ...

Ikut Meriahkan HBP ke-61, Sekda Rohul Hadir di Lapas Pasir Pangarayan

PASIR PANGARAYAN, SABTANEWS.COM  - Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan (Hbp) ke 61 Tahun 2025 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pangarayan berlangsung khidmat dan meriah pada Senin (28/4/2025). Kegiatan puncak ini dilaksanakan Tasyakuran secara serentak seluruh jajaran Pemasyarakatan Indonesia via zoom meeting. Hadir langsung di Lapas Pasir Pangarayan Bupati Rokan Hulu Anton,S.T.M.M yang diwakilkan Sekretaris Daerah M. Zaki,Ketua Dprd Rokan Hulu Hj Sumiartini, Kepala Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, Ketua Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian, Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,dan Kepala Kementerian Agama Rohul. Dalam sambutan nya via virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan Enam puluh satu tahun Pemasyarakatan, bukan sekadar hitungan waktu. Ini juga setara dengan ribuan kisah pengabdian, ribuan pekik perjuangan dan tentunya kesediaan tanpa pamrih dari para petugas yang bekerja dalam sunyi, menjaga api pembinaan tetap menyala di tengah ge...

Kejati Riau Geledah Kantor Disdikbud Rohil, Usut Dugaan Korupsi DAK Rp40 Miliar

Serangkaian kegiatan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. ROKAN HILIR, SABTANEWS.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menggeledah Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di Bagansiapiapi, Rabu (30/4/2025). Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan dan rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) tahun anggaran 2023. “Penggeledahan dilakukan oleh Tim Penyidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Riau,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau, Zikrullah. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan satu unit laptop yang diduga digunakan untuk menyusun rekapitulasi dana proyek. Data awal m...